Haris Azhar: Jokowi dan Prabowo Punya Problem Serius soal HAM

Capres Petahana Joko Widodo dan Capres Prabowo Subianto berjabat tangan di Kantor KPU di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Aktivis hak asasi manusia Haris Azhar menilai dua figur calon presiden yang bersaing saat ini baik Jokowi dan Prabowo Subianto sama-sama punya problem serius soal HAM. Dua figur itu punya pekerjaan berat bila terpilih sebagai RI-1 periode 2019-2024.

Haris menilai seperti Jokowi yang mencanangkan program Nawacita. Dalam Nawacita, Jokowi menyuarakan menyelesaikan persoalan HAM.

"Jokowi-Kiai Maruf dan Prabowo-Sandi punya problem serius soal HAM. Kayak Jokowi kalau dilihat Nawacita, cukup konsisten. Konsisten tidak ada yang diselesaikan," kata Haris dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne dengan tema ‘Menjelang Debat Calon Presiden 2019 : Penegakan Hukum di Mata 01 & 02’, Selasa malam, 15 Januari 2019.

Dia menceritakan di era Jokowi, dirinya sudah mencoba membangun komunikasi dengan sejumlah pejabat menteri Kabinet Kerja. Kata dia, komunikasi ini maksudnya ingin menagih janji soal penyelesaian HAM.

Ia mengaku sudah menemui Menko Polhukam Wiranto, Menkumham Yasonna Laoly, Jaksa Agung Prasetyo sampai Teten Masduki ketika masih menjabat Kepala Staf Presiden.

"Tapi semua saling tunjuk. Jadi, aktor-aktor yang ditunjuk jokowi ini belum mampu memunculkan surat barang laporan penyelesaian di atas meja," jelas Haris.

Kemudian, terkait Prabowo Subianto, ia melihat ada keraguan keseriusan untuk menyelesaikan kasus peanggaran HAM. Alasannya, Prabowo masih diduga terlibat kasus pelanggaran HAM.

"Ada satu figur yang serius apa betul kita melakukan penegakan hukum kalau presidennya Prabowo. Karena nama dia ada di laporan berlambang Garuda di Komnasham," tutur Haris.

AHY Ungkap Pembagian Jatah Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Sudah Dibahas

Kendati demikian, ia menyindir bila kubu tim sukses Prabowo pasti memberikan pembelaan. Menurut Haris, timses Prabowo pasti berdalih, isu HAM adalah mendeskreditkan jagoan capresnya.

"Bagaimana penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu, apakah betul dia bisa kalau menyelesaikan kasus dia sendiri, apa nani menjadi konflik interest?" tuturnya.

Loyal Dukung Prabowo, Maruarar Sirait: Kita Gak Ada Bicara jabatan Menteri

Lebih lanjut terkait isu penyelesaian HAM sudah menjadi kampanye klasik setiap pilpres. Hal ini menurutnya sudah terjadi sejak Reformasi.

"Dari kampanye zaman ke zaman di Pilpres, pasca reformasi, kampanye dan realitas itu berbeda," ujar Haris.

Jubir Ungkap Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Megawati Diajak?
Zulkifli Hasan dan Gibran Rakabuming Raka

Cerita Zulhas Sempat Tolak Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Maunya Erick Thohir

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas mengenang masa-masa saat Presiden RI terpilih Prabowo Subianto masih mencari sosok pendampingnya untu

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024