Komnas HAM Sebut Visi Misi Kedua Paslon Miskin Imajinasi

Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab menanggapi visi misi capres.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri

VIVA – Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Amiruddin Al Rahab menilai, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden masih miskin imajinasi soal HAM dalam visi misinya.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Hal itu dikemukakan Amiruddin menanggapi rencana kedua pasangan capres-cawapres debat perdana dengan tema hukum, korupsi, terorisme dan hak asasi manusia, Kamis, 17 Januari 2019.

"Saya ingin katakan begini, menyedihkan memang dua-duanya, kedua pasangan itu, visi misinya sama, miskin imajinasi soal hak asasi manusia," kata Amir di Tebet, Jakarta, Rabu, 16 Januari 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Amir menjelaskan, dalam visi misi itu tidak ada orientasi mengenai bagaimana soal HAM ke depannya. Orientasi ini, menurut dia, lebih penting ketimbang membahas kasus per kasus dalam debat nanti. "Yang kita ini kehilangan sesungguhnya adalah orientasi hak asasi manusia ini. Kita mau ke mana ini? Kalau debat capres bicara soal kasus, ini jadi remeh temeh nantinya," ujarnya menambahkan.

Dia menerangkan, "Kasus itu sudah diatur ada undang-undangnya, konstitusinya, Anda enggak usah pusing soal itu. Tapi orientasinya ke mana. Dari kasus itu kita mau ke mana."

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Dia mencontohkan, satu persoalan penting yang tidak disebut sama sekali oleh kedua paslon, yakni soal Papua. Menurut dia, pandangan soal Papua akan menarik dalam debat nanti. "Dalam menjaga keutuhan kebangsaan kita, Papua itu mau diapain, enggak ada," kata Amir.

Amir menyindir visi misi kedua paslon tersebut terkesan seperti program Bappenas saja. Visi misi, kata dia, seharusnya adalah soal kenegaraan dan kebangsaan.

"Yang muncul di visi misi, ini kayak program Bappenas, bukan visi misi presiden. Visi misi presiden itu semestinya mengimplementasikan konstitusi Republik Indonesia. Soal kenegaraan dan kebangsaan, bukan soal membangun jembatan." (mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya