- VIVA.co.id/ Reza Fajri
VIVA – Wakil Presiden, Jusuf Kalla bercerita bahwa ia pernah membuat keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM hanya beberapa hari sebelum Ramadan dimulai.
JK yang dua kali menjadi wakil presiden mengakui, ingin mencegah masyarakat berunjuk rasa menentang kebijakan itu.
"Menurut saya kalau bulan puasa, siapa yang mau demo saat bulan puasa? Orang-orang haus dan juga orang-orang sibuk macam-macam untuk beribadah," ujar JK dalam Kadin Talk di Menara Kadin, Jakarta, Kamis 31 Januari 2019.
JK menyampaikan, selama dua kali menjabat sebagai wapres, keputusan menaikkan harga BBM sendiri merupakan salah satu keputusan tersulit yang harus ia ambil bersama Presiden sebagai kepala pemerintahan.
"Salah satu ketegangan terjadi, kalau mau menaikkan harga BBM," ujar JK.
Meski demikian, JK yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha ini menegaskan bahwa ia juga menerapkan prinsip di dunia usaha ke dalam pemerintahan.
JK menekankan bahwa pembuat keputusan harus senantiasa berani mengambil risiko, demi hasil akhir yang baik. "Kita ambil yang terbaik saja, tetapi tentu dengan perhitungan," ujar JK. (asp)
Simak Daftar Harga BBM Shell, BP, dan Vivo Per 1 Maret 2024, Ada yang Naik
PT Pertamina (Persero) tidak mengubah harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidinya pada 1 Maret 2024. Lantas bagaimana dengan perusahaan penjual BBM swasta di Indonesia?
