Polisi Kesulitan Identifikasi WNI Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina

Ilustrasi jenazah teroris
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Dua warga negara Indonesia dilaporkan tewas setelah meledakkan diri di sebuah gereja di Filipina beberapa waktu lalu. Tim Densus 88 Antiteror Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Kementerian Luar Negeri dikirim ke Filipina untuk mengonfirmasi kabar tersebut.

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Tim gabungan itu masih bekerja untuk mengidentifikasi dan memastikan jenazah kedua orang memang benar warga Indonesia. Proses identifikasi memang cukup lama karena tubuh kedua pelaku bom bunuh diri itu hancur sehingga sulit dikenali dengan metode sederhana.

Polisi harus mengidentifikasi kedua jasad dengan metode pemeriksaan DNA, yakni mengambil sampel DNA masing-masing jenazah lalu dicocokkan dengan sampel DNA keluarga mereka. Masalahnya, polisi belum mengetahui keluarga mereka, karena kedua jenazah belum dikenali.

Detik-detik Bharada Richard Eliezer Pindah Agama Jelang Menikah dengan Ling Ling

"Kita harus menemukan pihak keluarga siapa orang tuanya. Siapa keluarga dan pembandingnya. Kalau sudah ada kesamaan baru diberitahu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 11 Februari 2019.

Selain proses pemeriksaan DNA, tim gabungan Indonesia bersama kepolisian Filipina memeriksa lima orang terduga pelaku yang menyerahkan diri. Polisi berharap hasil pemeriksaan kelima orang itu dapat mengenali identitas kedua jenazah.

Uskup Sydney yang Ditikam Maafkan Penyerangnya: Saya Selalu Mendoakanmu

Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Año sebelumnya mengatakan bahwa dua pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang di Jolo itu diduga warga negara Indonesia. Mereka disebut masuk kelompok Abu Sayyaf.

Menurut Eduardo, tujuan dari pasangan Indonesia ini adalah untuk memberi contoh dan memengaruhi teroris Filipina melakukan pemboman bunuh diri. (ase)

OCS Indonesia (Doc: Natania Longdong)

Industri Facility Manajemen Indonesia di Atas Vietnam dan Kamboja

Industri Facility Management (FM) yang memasok pekerja outsourcing di Indonesia mengatakan bahwa pasar Indonesia lebih baik dari Vietnam dan Kamboja.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024