Delapan Orang Tertimbun Longsor di Ciomas, Bogor

Lokasi longsor di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR

VIVA – Selain banjir bandang, bencana longsor terjadi Kampung Ciapus Permeha RT02/05 Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Longsor menimbun delapan orang, empat di antarannya ditemukan tidak bernyawa di bawah reruntuhan. 

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Bencana Banjir dan Longsor di Sumbar dan Jabar

Informasi yang dihimpun VIVA, longsor terjadi pada Jumat malam 15 Februari 2019 sekira pukul 22.30 WIB. Longsor bermula dari satu buah rumah menimpa rumah lainnya. Di mana rumah tersebut dihuni tiga kepala keluarga. 

Beberapa korban yang tertimbun longsor berhasil diselamatkan dari material tanah dan bangunan. Asep Saepulloh (36), Hariyanti (34), Santi Fitri Dewi l (27), dan Septi bayi berusia sembilan bulan putri dari Hariyanti. 

2 WNA Tewas Tertimbun Tanah Longsor saat Menginap di Villa Yeh Baat Tabanan

Sementara Korban meninggal tidak berhasil diselamatkan antara lain, Nurhayati (P), (60), Imelda Yanti (13), Dea Aprilia (8), dan Muhammad Wildan (3).

"Wilayah kami hujan deras sejak sore hari. Kejadian longsor pada malam hari jam 11 malam. Posisi rumah memang berada di tebing. Malam itu saya langsung ke lokasi untuk menghubungi petugas BPBD dan Tagana. Kami bersama Kepolisian dan TNI melakukan evakuasi," ujar Kepala Desa Sukamakmir Sri Widiarti kepada VIVA, Sabtu 16 Februari 2019.

Banjir Melanda Kota Semarang Akibat Cuaca Ekstrem, Ini Dampak Lainnya

Sri menuturkan, saat proses evakuasi empat orang berhasil diselamatkan. Termasuk ibu dan bayi yang tertimbun reruntuhan. Selama proses evakuasi berjalan, korban yang ditemukan langsung dilarikan ke rumah sakit Rumah Sakit Ummi.

"Malam terkendala evakuasi karena hujan dan posisi lokasi di bawah. Sehingga petugas dan warga mengevakuasi secara manual," katanya. 

Kabid Penanggulangan Damkar Kabupaten Bogor, M Zaharry mengatakan, pihak Pemerintah Kabupaten telah berkoordinasi dengan BPBD, Polri, dan TNI untuk pencarian korban. Saat ini diduga masih ada korban yang belum ditemukan. "Saya sudah koordinasi dengan pihak desa," katanya. 

Sementara di lokasi kejadian empat korban sedang ditangani untuk proses pemakaman. Salah satu korban selamat, Asep Saepulloh (36), tampak masih trauma. Ia mengalami luka di kepala dan beberapa jari tangannya. 

Kepada VIVA ia menuturkan, ketika kejadian berlangsung seluruh keluarganya sedang terlelap. Sementara dirinya baru selesai membersihkan roda dua di dalam rumah.

"Hujan semakin besar. Saya matikan televisi. Saya ambil kasur buat tidur. Badan saya tidur enggak lama langsung rumah langsung gitu (ambruk) tanah, semua gelap saya tidak bisa bergerak." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya