VIVAnews -- Setidaknya 250 polisi dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa memperingati hari antikorupsi sedunia, 9 Desember 2009 di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Pengunjuk rasa yang berjumlah 300 orang itu, dikawal polisi yang menggunakan sepeda ontel. "Ini aksi damai kami tak kerahkan kendaraan lapis baja, cukup menggunakan sepeda ontel saja," ujar Kapolres Kota Mataram AKBP I Nyoman Sukena.
Sementara itu sejumlah titik tempat berkumpulnya pengunjuk rasa sudah dijaga polisi. Tidak seperti biasanya penjagaan polisi di sejumlah tempat juga tampak biasa.
Sebanyak enam kelompok masa diantaranya Himpunan Mahasiswa Islam, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, Spartan dan kelompok Mahasiswa Bima-Dompu menggelar aksi memperingati hari anti korupsi sedunia di Mataram.
Tidak hanya menuntut penuntasan kasus korupsi Bank Century,masa juga mengkritisi penanganan kasus korupsi daerah.Salah satu kasus korupsi yang terjadi di NTB adalah kasus korupsi dana APBD oleh mantan Gubernur NTB Lalu Srinate. "Gantung srinate masak koruptor cuman ditahan di Kota,"teriak pengunjuk rasa.
Kapolres menegaskan, pengamanan dilakukan secara persuasif dan tetap mengawal jalannya aksi di Kota Mataram. "Kami berharap aksi peringatan anti korupsi sedunia berjalan lancar," kata Kapolres Mataram Rabu 09 Desember 2009.
Laporan: Edy Gustan | Mataram
Momen Mahfud MD, Ketua MA hingga Ketua THN Amin Baca Puisi di Halal Bihalal IKA UII
Mantan calon wakil presiden Pilpres 2024, Mahfud MD bersama Ketua Mahkamah Agung RI, M Syarifuddin dan Ketua THN AMIN, Ari Yusuf Amir baca puisi di halal bihalal IKA UII.
