Saat Antasari Mengetahui Nasrudin Tewas

VIVAnews - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, didakwa sebagai aktor intelektual dalam kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Ia didakwa mendalangi penembakan Nasrudin.

Dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Antasari mendengar kabar kematian Nasrudin saat berada di Australia. Kala itu, ia sedang mengurus kepindahan putrinya yang hendak kuliah di Monash University Australia.

"Saya tahu ketika sedang di Australia. Ketika itu saya sedang mencarikan tempat tinggal untuk putri saya yang baru diterima di Monash University," kata Antasari dalam kesaksiannya atas terdakwa Sigid Haryo Wibisono, Kamis, 10 Desember 2009. "Ada sms dari anggota DPR yang mengatakan Nasrudin tewas tertembak."

Dalam perjalanan kembali ke Jakarta, Antasari juga menerima kabar kematian Nasrudin dari stafnya di KPK, Ida. "Dia mengirim sms, Pak Nasrudin yang sering ke kantor tewas tertembak," kata Antasari menirukan isi sms Ida.

Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00, Sabtu 14 Maret 2009. Ia tewas 22 jam kemudian dengan dua peluru bersarang di kepalanya.

Pembunuhan ini melibatkan tim penembak yang terdiri dari lima orang. Kasus ini juga menyeret sejumlah nama pejabat seperti Antasari Azhar, mantan Kapolres Jakarta Selatan Williardi Wizar, dan dua pengusaha yaitu Sigid Haryo Wibisono, dan Jerry Hermawan Lo.

Ribuan Warga Yahudi Israel Memaksa Masuk dan Gelar Ibadah di Masjid Al-Aqsa
VIVA Otomotif: Booth Daihatsu di GIIAS 2023

Bukan Suku Bunga, Ini yang Jadi Perhatian Pembeli Mobil Pertama

Daihatsu mengaku optimis, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate tidak berdampak signifikan terhadap penjualan mereka, terutama bagi pembeli mobil pertama.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024