ESDM Turunkan Status Gunung Anak Krakatau dari Siaga ke Waspada

Gumpalan awan menyembur saat terjadi letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Banten
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki

VIVA – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin 25 Maret 2019, memutuskan untuk menurunkan status erupsi Gunung Anak Krakatau dari siaga atau level III pada 27 Desember 2017 menjadi status waspada atau level II.

Merinding! Jayabaya Ramal Bencana Alam Berupa Banjir dan Gunung Meletus di Mana-mana

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Sunendar, menjelaskan, penurunan status tersebut diputuskan lantaran aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini terpantau sudah semakin mereda sejak tensi aktivitasnya meningkat pesat pada Desember 2018.

Kondisi itu, lanjut dia, dibuktikan dari karakteristik erupsinya yang terpantau hanya terjadi letusan-letusan lemah yang hanya mengeluarkan abu dan asap putih ataupun uap air saja. Adapun skala maksimum erupsi hanya mencapai 1.000 meter dengan sebaran material membahayakan hanya mencapai dua kilometer.

Gunung Anak Krakatau Terus Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 2.000 Meter

"Oleh sebab itu, berdasarkan hasil evaluasi kita hingga 25 Maret tadi, jam 06.00, aktivitas Gunung Anak Kraktau akan diturunkan dari level III siaga menjadi level II waspada, terhitung dari hari ini 25 Maret 2019," kata Rudy saat konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 25 Maret 2019.

Meski begitu, dia mengimbau, dengan diturunkannya status tersebut, masyarakat masih harus menjauh dari batas aman yang telah ditentukan, yakni dua kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau. Di luar itu, dikatakannya masyarakat masih aman untuk mendekat ke kawasan tersebut.

Menguak 7 Gunung Berapi Bawah Laut di Indonesia

"Rekomendasi level II ini agar masyarakat, pengunjung, tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau. Jadi yang bisa mendarat hanya teman-teman (pengawas) saja memasang instrumen kegempaan dan instrumen GPS," tuturnya.

Sejak muncul ke permukaan pada 1927, Kementerian ESDM mencatat bahwa Gunung Anak Krakatau telah mengalami erupsi 120 kali dengan waktu istirahatnya satu sampai enam tahun. 

VIVA Militer: KRI Kakap-811 evakuasi korban terdampak letusan Gunung Ruang

TNI AL Kirim Kapal Perang Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Ratusan korban terdampak musibah letusan Gunung Ruang dievakuasi prajurit TNI AL keluar dari pulau

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024