Dinamika Pilpres 2019, Warga Binaan Lapas Dinilai Ingin Perubahan

Penghitungan Surat Suara Pemilu 2019
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Dinamika proses pemungutan suara Pilpres 2019 menempatkan duet Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul di sejumlah provinsi. Salah satu keunggulan pasangan nomor urut 02 ini yaitu untuk sementara unggul dari suara pemilih di lembaga pemasyarakatan atau lapas di berbagai wilayah.

Bebas dari Penjara, Nazaruddin Terima Remisi 49 Bulan

Merespons hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Club, Gigih Guntoro menangkap adanya aspirasi narapidana sebagai warga binaan yang menginginkan adanya perubahan. Menurut dia, dengan perubahan ini diharapkan bisa berpengaruh terhadap pengelolaan dan pelayanan di lapas.

"Meski fisik terpenjara, namun hati dan semangat para napi memiliki keinginan besar terhadap perubahan kepemimpinan nasional. Harapannya mungkin akan berpengaruh terhadap pengelolaan dan pelayanan di lapas yang selama ini belum banyak melakukan perubahan revolusioner," kata Gigih, dalam keterangannya, Senin, 22 April 2019.

Waduh, Hasil Rapid Tes Dua Sipir Lapas Cibinong Positif Corona

Dia mengkritik era pemerintahan Jokowi, program revolusi mental gagal melakukan perubahan dalam manajemen pengelolaan lapas. Berbagai persoalan mulai narapidana kabur, pungutan liar, peredaran narkoba, sampai fasilitas mewah belum terselesaikan.

Gigih mengingatkan sekarut masalah krusial dalam lapas menjadi cerminan pengelolaan negara. Bagi dia, fenomena aspirasi napi yang sejauh ini lebih memilih pasangan 02 menjadi acuan adanya perubahan.

Corona Mewabah, Kapasitas Lapas dan Rutan Dinilai Perlu Dikurangi

"Partisipasi para napi di balik penjara memilih 02 merupakan cerminan atas kuatnya keinginan terjadi perubahan yang lebih baik," tuturnya.

Meski ia tak menampik kondisi sekarang ini, pasangan 02 masih tertinggal dari rivalnya, Jokowi-Ma'ruf Amin dalam hitung cepat atau quick count. Namun, secara politik, aspirasi perubahan ini muncul di berbagai daerah.

Ia pun optimistis bila ada perubahan kepemimpinan maka idiyakini bisa berdampak dalam perhatian ke warga binaan.

"Jika keinginan melakukan politik perubahan ada dimana-mana maka kita pun tak akan kuasa untuk membendungnya, pasti akan terjadi," sebutnya.

Dari hasil pemungutan suara di lapas atau rutan se Jawa Timur, pasangan calon Prabowo-Sandiaga unggul, sebaliknya Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di beberapa pesantren.

Jawa Timur menjadi salah satu daerah dengan keunggulan duet Prabowo-Sandi dari pemilih lapas. Para warga binaan lebih memilih pasangan nomor urut 02 ketimbang duet petahana Jokowi-Ma'ruf.

Data VIVA, sebanyak 74 TPS di hampir seluruh lapas atau rutan di Jatim, pemilih yang terverifikasi KPU sebanyak 14.948 kategori DPTb dan 271 kategori DPT. Hasil pemungutan suara menunjukkan sebanyak 40.476 suara sah dan 4.824 tidak sah.

Pasangan Prabowo-Sandi unggul di seluruh lapas dan rutan dengan perolehan total 7.841 suara, sementara Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 5.210 suara.

Keunggulan Prabowo-Sandi juga di lapas di wilayah Banten, Aceh, hingga Sumatera Barat. (sah)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya