VIVAnews-Sekitar 500 orang yang tergabung dalam Masyarakat Aksi Anti Pornografi, hari ini Jumat 26 September 2008, melakukan demonstarasi di Simpang Empat Yogyakarta, untuk mendukung rencana pemerintah mensahkan RUU anti pornografi.
Aksi tersebut terdiri dari ormas Islam diantaranya KAMMI DIY, Forum Silahturahim Remaja Masjid Yogyakarta, Persaudaraan Muslimah, Garda Keadilan dan Badan Koordinasi Taman Pendikan AL-Quran, Majelis Ulama Inndonesia DIY, Majelsi Mujahidin Indonesia.
Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah agar segera mensahkan RUU Pornografi yang merupakan satu tindakan yang patut diapresiatif secara positif. Hanya saja tetap perlu di tandaskan, bahwa substansi mendasar yang melatar belakangi munculnya RUU pornografi yakni upaya untuk memberikan perlindungan terhadap warga negara dari bahaya pornografi.
"Munculnya RUU pornografi justru merupakan wujud nyata upaya melindunhgi harkat dan martabat kaum perempuan dari segala bentuk pelecehan dan perendahan martabat," ujar Koordinator umum aksi Ardiyanto di lokasi.
Dia juga menyatakan sikap bahwa pornografi telah menyebabkan terjadinya kerusakan moral bangsa. Karena itu, dengan dengan tagas disampaikan bahwa Masyarakat Yogyakarta menentang segala bentuk pornografi dan porno aksi. "KIta berharap pemerintah dan DPR tidak perlu mempettimbangkan lagi. Segera mensahkan RUU tersebut demi melindungi warga negara akan bahaya pornografi.
Aksi damai yanga berlangsung selama tiga jam itu, diselingi dengan berbagai atraksi dari berbagai elemen, seperti pembacaan puisi oleh anak-anak TPA. dilokasi juga tampak 100 personel polisi yang tengah berjaga-jaga.*laporan kontributor VIVAnews Panca Okta dari Yogyakarta.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
