Lerai Ribut Pemilu, Simpatisan PKS di Way Kanan Tewas Ditusuk

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA – Seorang simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukardi meninggal akibat ditusuk saat melerai keributan antara dua tim sukses calon legislatif dari dua partai berbeda, di Kampung Kalipapan, Dusun 12, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan Lampung, Jumat, 26 April 2019.

Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN

Ketua DPD PKS Way Kanan Azis Muslim menjelaskan, korban sebagai ketua RT setempat berusaha melerai cekcok antara dua pihak timses dari partai berbeda. Kedua pihak itu dari timses dua caleg yang kalah dalam pemilu. 

Azis mengklarifikasi kabar yang beredar bahwa kejadian itu karena mempertahankan suara PKS. "Bukan mempertahankan suara (PKS). Itu yang kemudian jadi bias," ujarnya saat dihubungi VIVA, Minggu, 26 April 2019.

Sebelumnya, beredar kabar lewat pesan WhatsApp, timses PKS di Way Kanan, Lampung, tewas ditusuk lantaran mempertahankan suara PKS.

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, menurut Azis, saat itu ada ribut-ribut di lapangan voli di lokasi kejadian. Diketahui, caleg dari masing-masing timses itu pernah menyumbang peralatan voli di sana. 

Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Begini Kata Abdurrahman Suhaimi

Satu pihak melepas peralatan voli, pihak lainnya ingin memasang kembali net voli. Kemudian, ada pernyataan terkait hasil pemilu dari salah satu timses yang diduga menyinggung perasaan timses lainnya. Selanjutnya, pecah keributan.

Salah satu timses mencabut badik. Warga yang ada di lokasi menjadi sasaran. Sukardi berusaha melerai. Ketika akan mengambil sebuah kayu untuk menghalau badik itu, korban terpeleset. 

Korban lantas menjadi sasaran tersangka. Korban pun ambruk. Korban yang mengalami enam luka tusuk dibawa ke puskesmas setempat namun nyawanya tak tertolong. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya