- VIVA/ Andri Mardiansyah.
VIVA – Sebagian warga Kota Bukittinggi, Sabtu malam 4 Mei 2019 sekira pukul 21.22 WIB, dikejutkan dengan guncangan gempa bumi berkekuatan 3,1 skala ritcher. Gempa itu dirasa cukup kuat oleh sebagian warga Bukittinggi dan Kota Payakumbuh.
Berdasarkan hasil analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Geofisika Padang Panjang, gempa 3,1 SR itu berada di darat pada koordinat 0.10 Lintang Selatan dan 100.28 Bujur Timur, atau sekitar 25 kilometer Barat Laut Bukittinggi, pada kedalaman hiposenter 10 kilometer.
“Jika memperhatikan letak sumber gempa bumi dengan kedalaman hiposenter yang dangkal ini, mencirikan sebagai aktivitas sesar Sumatera, khususnya pada segmen Sianok,” kata Kepala Stasiun Geofisika Klas I Padang Panjang, Irwan Slamet, Sabtu malam 4 Mei 2019.
Lebih lanjut Irwan Slamet menjelaskan, berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan gempa bumi ini, selain dirasakan di Kota Bukittinggi, juga dirasakan sebagian warga di Kota Payakumbuh.
Meski demikian, belum ada laporan tentang adanya kerusakan fisik bangunan. BMKG kata Irwan Slamet, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” kata Irwan.
Pemkab Garut Berlakukan Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari
Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana alam gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 selama 14 hari
