Harun Rasyid, Bocah 15 Tahun yang Tewas Saat Rusuh 22 Mei

Jasad Harun tiba di rumah duka sebelum dimakamkan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Sejumlah korban meninggal akibat kerusuhan di Jakarta untuk menolak hasil pemilu presiden 2019 dalam Gerakan Kedaulatan Rakyat ternyata masih anak-anak.

Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara

Salah satu korban adalah Muhammad Harun Rasyid, yang baru berusia 15 tahun. Bocah nahas ini warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Bocah yang masih duduk di bangku SMP itu mengalami luka. Jasad korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

Menurut Derry, salah satu keluarga korban yang dihubungi VIVA, informasi mengenai meninggalnya Harun Rasyid diperoleh keluarga  dari petugas di Rumah Sakit Polri, Kramatjati.

"Terus terang saya tidak mengetahui kronologi awal. Saya dapat informasi sudah meninggal di rumah sakit Polri," katanya kepada VIVA, Jumat 24 Mei 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Derry menyampaikan, musibah yang menimpa keluarga memang dirasa sangat berat. Ayah Harun adalah orang yang paling terpukul dengan kematian anaknya.

Keluarga masih bertanya-tanya, apa benar Harun adalah korban yang dianiaya polisi, seperti video viral yang beredar. Kejadian dalam video itu diduga dilakukan di halaman Masjid Al-Huda, Jalan Kampung Bali XXXIII, Jakarta Pusat.

Dalam salinan video yang dilihat VIVA pada Jumat 24 Mei 2019, aparat yang mengenakan pakaian pengamanan, lengkap dengan rompi, tameng, dan helm mengeroyok seorang pemuda secara brutal. Mereka memukul, menendang, dan menghantam pemuda itu dengan pentungan, hingga senapan. Namun belum ada konfirmasi soal ini.

(VIVA.co.id mengubah judul artikel ini dengan pertimbangan agar lebih sesuai dengan isi berita.)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya