7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

Bendera Arab Saudi.
Sumber :
  • Ist

Jakarta – Otoritas Saudi baru-baru ini melakukan eksekusi terhadap tujuh pria pada hari Selasa. Mereka dihukum atas tuduhan makar dan pendanaan teroris.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

Eksekusi tersebut diumumkan oleh Saudi Press Agency (SPA) dan merupakan yang terbesar dalam satu hari sejak Maret 2022.

Dilansir dari Middle East Eye, Sabtu 2 Maret 2024, menyebut para terpidana tersebut melakukan tindakan makar yang mengancam stabilitas negara dengan mendirikan dan mendanai organisasi dan entitas teroris, sesuai dengan pernyataan Kementerian Dalam Negeri.

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

Bendera Saudi Arabia

Photo :
  • strive4impact

Hukuman mati oleh Pengadilan Kriminal Khusus (SCC) ditegakkan kepada ketujuh pria tersebut dan keputusan tersebut dikuatkan oleh Pengadilan Banding dan Mahkamah Agung.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Meskipun nama-nama mereka disebutkan dalam pengumuman SPA, informasi yang dirilis oleh kerajaan tersebut biasanya terbatas.

Riyadh telah melakukan eksekusi terhadap 31 orang sepanjang tahun ini, setelah sebelumnya mengeksekusi 172 orang pada tahun 2023.

Organisasi Hak Asasi Manusia Eropa-Saudi (ESOHR) dan Reprieve dari Inggris menyatakan kepada Middle East Eye bahwa tidak ada catatan publik atau laporan media mengenai kasus-kasus yang menimpa para pria yang dieksekusi pada hari Selasa.

Jeed Basyouni, yang memimpin pekerjaan Reprieve di Timur Tengah dan Afrika Utara, menyatakan bahwa kasus-kasus ini tampaknya diadili dan dieksekusi dengan rahasia.

Menurut peneliti ESOHR, Duaa Dhainy, organisasinya hanya mengetahui sekitar tiga persen dari kasus-kasus hukuman mati sebelum eksekusi dilakukan selama delapan tahun terakhir.

“Informasi LSM dan publik mengenai terpidana mati sangat terbatas,” kata Dhainy.

Bendera Arab Saudi terpasang di jalanan Bali, Sabtu, 4 Maret 2017.

Photo :

Mereka yang dieksekusi pada tahun 2024 termasuk 10 orang yang dihukum karena tuduhan terorisme oleh SCC, yang dikritik karena menghukum aktivis dan pengunjuk rasa.

Di antara mereka adalah Awn Hassan Abu Abdullah, yang dieksekusi pada tanggal 30 Januari.

Abdullah dituduh bergabung dengan sel teroris dan mendanai terorisme, namun ESOHR melaporkan bahwa mereka yakin dia ditangkap, diadili dan dieksekusi karena “kegiatan yang sah”, termasuk mengungkapkan pendapatnya dan berpartisipasi dalam pertemuan.

Basyouni mengatakan meski pengumuman resmi menyebutkan eksekusi hari Selasa itu sebagai kasus terorisme, definisi tersebut digunakan untuk mencakup anak-anak yang bergabung dalam protes, pengkritik rezim, dan orang-orang yang secara terbuka tidak setuju dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Ini merupakan jumlah orang yang dihukum mati tertinggi di kerajaan tersebut sejak Maret 2022, tahun di mana kerajaan tersebut melakukan lebih banyak eksekusi dibandingkan negara lain selain China dan Iran, menurut Amnesty International.

“Sangat meresahkan bahwa pemerintah Saudi kembali mengeksekusi tahanan secara massal, mendekati peringatan dua tahun eksekusi massal terburuk dalam sejarah kerajaan,” kata Basyouni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya