Imbas Medsos Dibatasi, Pedagang Online Merugi Puluhan Juta

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • U-Report

VIVA - Imbas dari pembatasan media sosial oleh pemerintah, sejumlah pelaku usaha berbasis online mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Seperti yang dialami Riska Baranti, warga Jl Merdeka, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Sudah hampir sepekan barang dagangannya tidak laku terjual. Pasalnya, transaksi jual-beli yang biasa dilakukan melalui media sosial facebook dan whatsapp, sudah tidak bisa dilakukan.

"Pelangganku dari berbagai daerah di Indonesia, pasca pembatasan medsos, kami kesulitan untuk bertransaksi melalui facebook dan whatsapp," kata Riska Baranti, Sabtu 25 Mei.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

Akibat tidak dapat berjualan via online, Riska mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah. Barang kosmetika, jualannya, tinggal menumpuk di rumahnya. Padahal sebelum adanya pembatasan media sosial, Riska meraup untung hingga puluhan juta dalam waktu tiga hari berjualan.

"Kami berharap, pembatasan medsos ini segera diakhiri, kasihan kami yang mencari nafkah dari jualan online," katanya.

Pengamat Sebut Anies Politisasi Korban Tewas Pemilu 2019 untuk Kampanye

Laporan: Haswadi, tvOne Palopo

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024