Lebaran, Orangtua Harun Korban Tewas 22 Mei Tunggu Permintaan Maaf

Pemakaman M Harun Ar Rasyid, bocah 14 tahun korban penembakan dalam aksi 22 Mei 2019.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Didin Wahyudin, orangtua almarhum Muhammad Harun Al Rasyid, korban meninggal dunia saat kerusuhan 22 Mei 2019, masih menungu permintaan maaf dari oknum yang menembak anaknya. 

Enam Pembakar Kantor Polisi di Madura gara-gara Hoax Dihukum Bui

Harun (15) meninggal di kawasan Jembatan layang Slipi, Jakarta Barat, satu dari sembilan titik kerusuhan pada 21-22 Mei 2019. Harun tewas dengan luka tembak.

Melalui akun facebooknya, Didin Wahyudin membagikan kisah dukanya tanpa sang anak saat berlebaran. 

Ombudsman: Polri Tolak Temuan Maladministrasi Tangani Aksi 21-22 Mei

"Subhallah...di hari lebaran ini semua orang saling meminta maaf dan saling mengakui salah dan dosanya. Adakah yang mengakui kesalahan dan dosanya atas kematian anakku. M.Harun al Rasyid ayah akan menunggu sampai kapan pun orangnya...," ujar Didin seperti dikutip VIVA, Sabtu, 8 Juni 2019. 

Didin memposting kisahnya pada Jumat kemarin, 7 Juni 2019. Sampai dikutip VIVA, postingan Didin sudah lebih dari 1.000 reaksi netizen, 436 shared atau berbagi tautan, dan 124 komentar.

Ombudsman Temukan Maladministrasi Polri Tangani Aksi 21-22 Mei

Di hari sama, Jumat sore, Didin juga memposting ulang satu tulisan anaknya Harun yang diunggah pada 13 Juni 2018, yang isinya meminta Presiden Joko Widodo untuk mengirimnya ke Palestina. 

"Subhanallah...ternyata setahun yang lalu anakku pernah berpesan kepada presiden," tulis Didin dalam captionnya. 

Postingan itu juga mengundang ratusan reaksi netizen, sebanyak 69 komentar dan 16 shared atau berbagi tautan. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya