Pemuka Katolik Turut Minta Maaf atas Aksi Wanita Bawa Anjing ke Masjid

Polisi memperlihatkan barang bukti perkara penistaan agama oleh seorang wanita bernama Suzethe Margaret dalam konferensi pers di Markas Polres Bogor, Selasa, 2 Juli 2019.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad AR

VIVA – Kepolisian Daerah Jawa Barat memperlihatkan kepada pers beberapa barang bukti kasus seorang wanita bernama Suzethe Margaret yang membawa anjing masuk ke sebuah masjid di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Diagnosis Idap Vitiligo, Anjing Hitam Ini Berubah Jadi Warna Putih Pekat

Polisi menujukkan barang bukti berupa satu setel pakaian dan sepatu yang dikenakan Suzethe saat aksi provokatifnya untuk menjamin bahwa perkara itu akan diusut hingga tuntas sampai ke pengadilan. Apalagi Suzethe pun sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"SM (Suzethe Margaret) saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, kemudian yang kedua, prosesnya sudah dalam penyidikan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers di Markas Polres Bogor, Selasa, 2 Juli 2019.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Sementara ini, kata Trunoyudo, tersangka Suzethe masih dalam pemeriksaan dan observasi kejiwaan, menyusul keterangan suaminya bahwa sang istri memang mengidap gangguan kejiwaan. Namun polisi tetap perlu memastikannya dengan pemeriksaan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta.

Polisi memperlihatkan barang bukti perkara penistaan agama oleh seorang wanita b

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

Trunoyudo juga dalam kesempatan itu mengklarifikasi keterangan Suzethe dalam aksinya di Masjid Al Munawaroh bahwa dia mencari suaminya yang dia sebut masuk Islam di masjid itu dan akan menikah dengan wanita lain.

Berdasarkan keterangan Dewan Kemakmuran Masjid Al Munawaroh, katanya, tidak ada pernikahan atau rencana pernikahan sang suami di masjid itu. Begitu pula tidak ada kegiatan memfasilitasi sang suami Suzethe untuk memeluk agama Islam.

Polisi bahkan sudah memfasilitasi pertemuan sejumlah tokoh agama Islam, seperti Majelis Ulama Indonesia, dengan pemuka agama Katolik. Para tokoh Katolik bahkan turut meminta maaf atas peristiwa itu sekalian memastikan itu kasus perorangan, tak ada kaitan apa pun dengan institusi atau golongan tertentu.

Saat melakukan aksi, SM memperkenalkan agamanya, Katolik, dan lantas menaruh anjingnya di atas karpet masjid. Sontak, dua pria lawan bicaranya itu kaget dan mempertanyakan maksud dari tindakannya.

"Bahwa tidak ada kaitannya dengan apa pun, tetapi ini berkaitan dengan person SM," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya