- VIVA/Syaefullah
VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat, ribuan desa atau kelurahan di berbagai daerah di Tanah Air dianggap rawan tsunami.
"Seperti kita ketahui bahwa berdasarkan kajian risiko bencana Indonesia ada 5.744 desa, kelurahan berada di daerah rawan tsunami," ujar Direktur Pemberdayaan Masyarakat BNPB, Lilik Kurniawan, di kantornya, Jakarta Timur, 10 Juli 2019.
Menurut dia, mulai dari kelas rawan sedang dan tinggi, dan desa-desa tersebut tersebar di antaranya 584 desa atau kelurahan yang ada di selatan Jawa.
Lilik merinci, dari 5.744 desa itu tersebar dari Aceh sampai Papua, dan memang tidak berkumpul di satu titik. Kalau di Sumatera yang di pantai barat Sumatera itu mulai dari Aceh sampai dengan Lampung Selat Sunda.
Kemudian, Selatan Jawa, Selatan Nusa Tenggara sampai Papua. Lalu, utara di Ambon di Sulawesi Utara, di Maluku Utara dan bagian utara dari Papua dan Papua Barat. Selanjutnya, desa rawan tsunami itu tersebar juga di Sulawesi.
Memang, menurut dia, di Sulawesi lebih banyak tsunami lokal karena di sana banyak sekali sumber gempa yang sangat dekat seperti di Palu.
"Karakteristiknya juga sangat berbeda. Ada yang perjalanan gempanya itu mencapai 30 menit, ada yang tsunami datang dulu baru peringatan, nah ini karakter tiap daerah beda." [mus]
BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya
BMKG mengingatkan warga agar mewaspadai potensi terjadinya tsunami akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Kabupaten Sitaro, Sulut
