Sah, Jokowi Sebut Ibu Kota Baru Dipindah ke Penajam dan Kutai

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Presiden Joko Widodo, akhirnya menjawab polemik wilayah yang dijadikan Ibu Kota Baru. Jokowi menyebut ibu kota berada di antara Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Dalam jumpa pers yang berlangsung di Istana Negera, Senin, 26 Agustus 2019, Jokowi didampingi Gubernur Kaltim, Isran Noor, serta sejumlah menteri. 

“Pada siang hari yang berbahagia ini saya ingin menyampaikan tentang kepindahan ibu kota negara. Rencana pemindahan sudah digagas sejak lama, bahkan sejak presiden pertama Ir Soekarno. Dan sebagai bangsa yang besar, yang sudah 74 tahun merdeka belum pernah menentukan sendiri ibu kotanya,” kata Jokowi. 

Berikut beberapa alasan yang dipandang perlu untuk memindahkan ibu kota dari pulau Jawa ke Kalimantan.

Kenapa harus pindah 

Jokowi menyebut alasan kepindahan itu, karena kota Jakarta saat ini sudah sangat berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, perdagangan, pusat jasa, pangkalan udara serta pelabuhan laut yang terbesar di Indonesia

Beban pulau Jawa berat 

Menurut Jokowi, saat ini beban pulau Jawa semakin berat dengan penduduk 150 juta atau 54 persen dari penduduk Indonesia, dan 58 persen PDB ekonomi Indonesia ada di Pulau Jawa. Apalagi pulau Jawa sebagai sumber ketahanan pangan, beban ini akan semakin berat jika pemerintahan tetap ada di pulau Jawa 

Kemenpan-RB Siapkan 200 Ribu Formasi Calon ASN untuk Ditempatkan di IKN

Pendanaan 

Jokowi juga menjawab pertanyaan mengenai pendanaan, menurutnya total kebutuhan untuk ibu kota baru adalah Rp466 triliun. Nantinya 19 persen dari APBN, itu pun berasal dari skema kerja sama aset yang ada di DKI JKT sisanya dari APBU dan divertasi langsung swasta dan BUMN. 

Menpan-RB Sebut ASN 38 Kementerian-Lembaga Prioritas Pindah ke IKN setelah Agustus

Rencana muncul sekarang

Menurut Jokowi, ia tidak bisa terus menerus membiarkan beban DKI Jakarta dan beban Pulau Jawa semakin berat terutama dalam hal kepadatan penduduk, kemacetan lalu lintas, polusi udara. Dan saya tegaskan, ini bukan kesalahan pemprov DKI Jakarta, tapi besarnya beban perekonomian di Jakarta dan Pulau Jawa.

Menpan-RB Sebut Setiap ASN di IKN Dapat Satu Unit Hunian Apartemen Seluas 98 Meter Persegi

Berita-berita seputar pemindahan ibu kota bisa kamu baca di VIVAnews melalui tautan ini. 

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik hadir di acara Pesta Adat Wehea Lom Plai

Hadiri Pesta Adat Lom Plai, Pj Gubernur Kaltim: Seni Budaya Ini Harus Dilestarikan

Lom Plai merupakan pesta syukur panen padi yang selalu dilaksanakan oleh masyarakat adat Wehea setiap tahun, didalamnya ada ritual untuk membuang segala kesialan.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024