- VIVA/Farhan
VIVA – Tim Program Indonesia Lawyers Club yang disiarkan tvOne, berbagi cerita tentang pengalaman mengundang Mahfud MD, ketika gagal menjadi calon Wakil Presiden RI mendampingi Joko Widodo.
Cerita itu disampaikan dalam acara Coaching Clinic Goes To Campus, yang diadakan VIVA Grup di Universitas Yayasan Administrasi Indonesia atau dikenal YAI, Jakarta pada Kamis 24 Oktober 2019.
News Talkshow Manager and ILC Executive Producer, Andriy Bima mengatakan, ILC disiarkan secara langsung tiap hari Selasa. Nah, penentuan tema paling cepat jam 18.00 WIB, atau sekitar 12 jam.
“Biasanya, bisa jam 8 malam atau jam 9 malam, bahkan hari Selasa pagi,” kata Andriy.
Tapi, kata dia, terkadang bisa saja tema berubah secara mendadak. Sebab, sudah pernah terjadi beberapa kali. Contoh, ILC tayang jam 20.00 WIB dan tema berubah pada pukul 16.00 WB.
“Risikonya, kami harus babak belur, harus berani berubah untuk tema yang booming. Kalau tidak booming, ya tidak ditonton,” ujarnya.
Sementara, ILC Conten and Content Producer, Hangga Siagian mengatakan, narasumber yang tampil di ILC itu minimal jumlahnya 12 orang, tapi bisa juga lebih dari itu.
Nah, Hangga menceritakan pengalamannya ketika mengundang Mahfud MD yang gagal menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo, pada Pemilu Presiden 2019.
Pada saat itu, Mahfud yang batal jadi pendamping Jokowi diam saja, dan wartawan sama sekali tidak ada yang bisa berhasil mencolek dia. Beruntung, Hangga punya kedekatan dengan Mahfud.
“Kebetulan, saya punya kedekatan yang cukup signifikan, baik dia orang Madura dan saya orang Batak, ya tidak ada hubungannya. Akhirnya, saya iseng-iseng kontak Pak Mahfud,” katanya.
Hangga kaget, teleponnya dijawab oleh Mahfud dan terjadi obrolan. Akhirnya, Mahfud bersedia live di acara ILC, untuk menjelaskan kronologi hingga batal ditunjuk jadi pendamping Jokowi saat itu.
”Intinya, kalau terjun ke dunia broadcast, simpan nomor narsum. Nasib orang ke depan, kita tidak tahu. Contoh, Pak Mahfud sekarang menjadi Menko Polhukam,” ungkapnya.
