Cuaca Panas Sebabkan Ribuan Balita di Bekasi Terserang ISPA

cuaca panas terik
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Suhu panas yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi berdampak kepada kesehatan masyarakat setempat. Hingga pertengahan September 2019, jumlah warga yang terserang Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) mencapai 2.137 orang. Penderitanya didominasi kalangan balita.

Buah-buahan yang Baik Dikonsumsi Saat Cuaca Panas, Bisa Cegah Dehidrasi!

“Pasien ISPA terbanyak ditangani di Puskesmas Karangsambung, Kedungwaringin, Jatimulya, Mekarmukti, dan Mekarsari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, Minggu 27 Oktober 2019 dilansir dari VIVAnews.

Ia menambahkan, dari ribuan penderita ISPA terbanyak dari kalangan balita yakni 1.202 anak. Kemudian disusul dari kalangan bayi sebanyak 501 anak. Serta dari kalangan anak di atas lima tahun sebanyak 434 orang. 

Suka Lupa Re-apply Sunscreen di Cuaca Panas Ekstrem, Begini Cara Maudy Ayunda Jaga Kulit

Sebenarnya kata dia, penyebaran ISPA hampir merata terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi. Sri Enny mengaku, penyakit pernapasan memang menjadi kasus utama yang terjadi selama musim kemarau. 

Untuk itu masyarakat diimbau menjaga kesehatan dengan mengonsumsi buah dan sayur serta mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Sebabkan Gagal Organ Hingga Kematian, Lakukan 3 Cara Ini Jika Alami Heatstroke Akibat Cuaca Panas

“Pencegahan yang bisa dilakukan antra lain makan dan minum dijaga dengan baik, harus cukup minum, menggunakan masker dan payung kalau di luar ruangan?," tuturnya.

Akibat suhu panas yang melanda wilayah Kabupaten Bekasi, Lestari ( 25 tahun) warga Perumahan Kedung Jaya Indah, Kampung Wates, Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi berhasil menggoreng kerupuk dengan suhu panas. Atas aksinya itu Lestari menjadi terkenal di media sosial.

Gelombang Cuaca Luar Biasa Panas Melanda Asia Selatan dan Tenggara

Indonesia Terancam Cuaca Panas Ekstrem, Berikut Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat

Sangat penting untuk memperhatikan cuaca panas ekstrim yang melanda banyak negara di Asia Tenggara, masyarakat harus waspada bahwa hal ini juga dapat terjadi di Indonesia

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024