- Instagram Kabupaten Banjarnegara
VIVA – Foto Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono sempat membuat gempar warganet. Budhi bergaya ngempos atau menghempaskan diri di jalan rasa bersama dua Kepala OPD.
Foto tersebut diunggah akun Instagram Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada enam hari lalu. tanggal 21 Oktober 2019 dengan keterangan 'Ngempos di Jalan JOSS!'.
"Budhi Sarwono ngempos nang tengah dalan, tengah hari di jalan aspal Desa Kutawuluh, Purwanegara," tulis akun tersebut yang dikutip pada Senin, 28 Oktober 2019.
Ia baru saja meninjau rencana pembangunan jalan Kayubima tembus Kebumen. Siang yang terik dan melelahkan tak dirasa.
"Inyong seneng rakyat nang kene wis merdheka. Dalane joss, banyune gemleger." Semoga tahun depan masyarakat Desa Petir, Kayubima bisa merasakan merdeka juga, aamiin. #banjarnegara #dpupr," lanjutnya.
Alasan Bupati Budhi Ngempos Neng Jalan
Pada 24 Oktober 2019, akun Kabupaten Banjarnegara kembali mengunggah foto Bupati Budhi yang sempat viral di media sosial dengan keterangan 'Di Balik Foto Viral Bupati Ngempos di Jalan Joss'.
Banyak reaksi dari sejumlah pihak, baik tanggapan positif maupun nyinyir atas adanya foto tersebut. Akhirnya, Bupati Budhi pun angkat bicara terkait aksinya itu.
Budhi mengaku, hal itu murni spontanitas, tidak ada settingan atau rekayasa. "Oh, itu foto murni. Tidak ada rekayasa sama sekali," katanya seperti dilansir dari Instagram Kabupaten Banjarnegara.
Budhi lalu menceritakan ikhwal viralnya foto tersebut. Pada 21 Oktober 2019, ia mengajak jajaran menengok jalan di Desa Petir Kecamatan Purwanegara khususnya dusun Kayubima, Krinjing dan Sranti yang terisolir. Jalur tersebut menghubungkan Kabupaten Kebumen.
"Waktu kami ke sana, ternyata kondisinya sangat parah. Sampai-sampai saya marah sama kepala DPU seperti terlihat dalam video di YouTube itu," kata Budhi.
Tentu, Budhi punya alasan kenapa marah-marah. Budhi merasa heran masih ada warga yang belum merdeka, jalan rusak parah.
"Selama ini saya bangga-banggakan Jalan Pandanarum sudah halus, Jalan Duren sudah mulus. Ternyata di Petir, Kayubima, Krinjing dan Sranti ini, rusak dan ekstrem sekali jalannya. Ini tidak adil," ujarnya.
Budhi mengatakan, bisa dilihat di media sosial kondisi jalan di Kayubima. Banyak yang berkomentar kalau itu bukan wilayah Banjarnegara, tapi di luar Jawa atau daerah pedalaman lantaran kondisinya parah.
"Nah, ketika pulang dari Desa Petir itu saya coba lewat ruas jalan Kutawuluh – Gumiwang yang benar-benar jalan jos. Lebar, halus, mulus. Spontan saya buka pintu mobil dan saya hempaskan tubuh ini ke tengah jalan. Itu ekspresi kegembiraan saya. Kok jalannya bagus sekali. Saat berguling di jalan itu saya bersyukur, berharap dan berdoa. Saya ingin Desa Petir Kayubima dan seterusnya segera menikmati jalan bagus seperti ini. Air juga melimpah. Saya gembira sekali waktu itu, #banjarnegarakab," tuturnya.
