Tandingan Buku Gurita Cikeas

Setiyardi: George Aditjondro Serampangan

VIVAnews - Setiyardi Negara menilai George Junus Aditjondro gegabah dalam penulisan "Membongkar Gurita Cikeas: di Balik Skandal Bank Century". Itulah sebab Setiyardi yang juga mantan wartawan Tempo seperti halnya George itu menulis sebuah buku tandingan berjudul "Hanya Fitnah & Cari Sensasi, George Revisi Buku".

"Saya menilai George terlalu gegabah dalam menarik kesimpulan hanya berdasar data sekunder yang belum diverifikasi," kata Setiyardi di Kata Pengantar bukunya. "Secara serampangan dia menganggap sumber informasinya, yang berupa kliping media massa yang masih sumir, sebagai kebenaran."

Setiyardi menilai sikap George yang pernah beberapa tahun menjadi wartawan Tempo itu mengherankan. "Sebagai bekas wartawan, seharusnya dia bersikap kritis dan skeptis atas informasi yang berseliweran," ujar Setiyardi yang memimpin perusahaan yang menerbitkan majalah "69++" itu.

Pertama kali membaca buku George, ujar Setiyardi, sangat terasa aroma konspirasi yang usang. "Saya langsung teringat Goenawan Mohamad, senior saya dan George di Majalah Tempo, yang bilang bahwa teori konspirasi adalah milik 'orang malas'," ujarnya.

Karena itu, Setiyardi menulis buku 31 halaman ini sebagai cara memperkaya referensi publik atas pemberitaan mengenai buku itu. "Saya sadar, tak ada gading yang tak retak. Karena itulah saya menganggap buku ini sebagai perspektif alternatif dan terbuka atas masukan dari para pembaca," ujarnya dalam Kata Pengantar yang ditulis 3 Januari 2010 itu.

Bagaimana cuplikan isi buku Setiyardi? Tunggu laporan VIVAnews berikutnya.

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran
Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024