Mengapa Buku Tandingan Gurita Cikeas Terbit

VIVAnews - Mantan wartawan Majalah Tempo Setiyardi Negara menerbitkan buku berjudul 'Hanya Fitnah dan Cari Sensasi, George Revisi Buku'. Ia menerbitkannya untuk mengkritisi buku 'Membongkar Gurita Cikeas: di Balik Kasus Bank Century' karangan George Junus Aditjondro.

Setiyardi membantah penerbitan buku itu atas pesanan pribadi atau kelompok yang diserang George dalam buku. Ia memastikan buku setebal 31 halaman yang diterbitkannya murni untuk kepentingan bisnis.

"Alasan membuat buku karena dinilai dari bisnis penerbitan sangat menarik. Sebab, saya pekerjaannya ya menerbitkan sesuatu," kata Setiyardi dalam jumpa peluncuran bukunya di Hotel Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Januari 2010.

Setiyardi adalah pemilik perusahaan peerbitan bernama Senopati Media. Salah satu produknya adalah majalah '69++ Magazine'. Seperti dilansir di situs resmi Senopati Media, 69++ Magazine menghadirkan liputan lifestyle & shopping. Majalah ini juga mengakomodir liputan “serius” untuk memuaskan kebutuhan informasi yang bermutu dan lugas. Untuk memperkaya rubrik majalah, 69++ menghadirkan 3 orang kontributor tetap setiap bulannya, antara lain: Putu Wijaya, Seno Gumira Ajidarma, dan Seno Joko Suyono.

Setiyardi memproduksi 10 ribu eksemplar untuk cetakan pertama. Ia bekerja sama dengan sejumlah toko buku untuk memasarkannya. Di pasaran, buku itu dihargai Rp 15 ribu per eksempar dengan lembar isi full colour.

Melalui bukunya, Setiyardi juga ingin menunjukkan sejumlah kelemahan yang termuat dalam buku 'Membongkar Gurita Cikeas: di Balik Kasus Bank Century'. Ia membantah jika bukunya sebagai tandingan buku karya George. Sebab itu, Setiyardi tidak melakukan investigasi ulang untuk memperbaiki buku George.

Menurut Setiyardi, buku kontroversial yang diluncurkan Desember 2009 itu memuat sejumlah kelemahan dari sisi metodologi penulisan dan konten. Menurutnya, George banyak membuat kesimpulan berdasarkan data sekunder tanpa melakukan konfirmasi. Dan, sebagai pengusaha di bidang penerbitan ia tergelitik untuk memanfaatkan momentum emas bagi usahanya.

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran
Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024