Antasari Siapkan Kejutan Dalam Sidang

VIVAnews - Persidangan kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain dengan terdakwa Antasari Azhar memasuki persidangan yang ke-22. Dalam persidangan kali ini, Antasari menghadirkan seorang ahli Teknologi Informasi dari ITB, Agung Harsoyo.

"Melanjutkan kembali membaca Call Direct Record (CDR), membaca bahwa record itu diambil dari web tipuan," kata salah satu kuasa hukum Antasari, Maqdir Ismail, sebelum persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 7 Januari 2010. "Web itu seolah-olah tipuan dengan menggunakan nomer Antasari."

Menurut Maqdir, sekarang sedang dicari siapa yang menggunakan web ini. Karena, lanjut dia, pengiriman SMS itu menggunakan web bukan operator. "Tidak semua orang bisa membeli web," kata dia.

Selain itu, kubu Antasari juga menyiapkan saksi 'kejutan'. Menurut Maqdir, dari saksi ini akan diperoleh banyak keterangan yang berkaitan dengan keterangan salah satu terdakwa, Williardi Wizar yang mengatakan kasus ini direkayasa.

Eko Darmanto Segera Diadili di PN Surabaya, Bakal Didakwa Gratifikasi-TPPU Rp 37,7 Miliar

Menurut dia, saksi ini mengetahui ada sesuatu yang di diciptakan (create) kasus ini dan menempatkan orang-orang. "Kita harapkan dia bilang begitu," kata dia. "Tadi malam sudah konfirm."

Makdir menambahkan saksi ini mengenal dan dekat dengan ketiga terdakwa, Antasari, Williardi, dan Sigit Haryo Wibisono. "Dengan Antasari bisa (dekat), dengan WW bisa juga, dengan SHW bisa juga," kata dia.

Nasrudin ditembak pada 14 Maret 2009. Dia meninggal 22 jam kemudian akibat dua peluru bersarang di kepalanya. Terbunuhnya direktur PT Putra Rajawali Banjaran ini menyeret sembilan terdakwa.

Lima di antaranya berperan sebagai eksekutor. Saat ini kelimanya sudah dituntut penjara seumur hidup oleh Pengadilan Negeri Tangerang. Kasus pembunuhan ini juga menyeret empat nama lainnya yakni mantan Ketua KPK Antasari Azhar, mantan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Williardi Wizar, Bos Koran Merdeka Sigit Haryo Wibisono, dan Jerry Hermawan Lomm.

Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Depok

Jokowi Semringah Resmikan Balai Terbesar se-Asia Tenggara di Depok

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Indonesia Digital Test House (ITDH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Depok, Jawa Barat pada Selasa, 7 Mei 2

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024