- YouTube tvOne
VIVA – Kerusuhan terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Kabanjahe, Karo, Sumatra Utara pada Rabu, 12 Februari 2020. Akibatnya, beberapa bangunan di rutan terbakar.
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatra Utara, Sutrisman membenarkan insiden kerusuhan di Rutan Kabanjahe tersebut. Menurut dia, insiden terjadi sekira jam 11.30 WIB.
"Ini memang ada kerusuhan," kata Sutrisman saat diwawancarai tvOne.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pengamanan oleh aparat di area kerusuhan Rutan Kabanjahe, termasuk mendalami motif kerusuhan tersebut. Soalnya, beredar informasi napi ricuh karena salah paham dengan petugas.
"Secara persis akan kita investigasi," ujarnya.
Memang, kata dia, penghuni di Rutan Kabanjahe ini sudah over kapasitas diisi sekitar 410 orang nara pidana.
"Iya (over kapasitas). Memang isi ideal 193, tapi di sini 410 orang," katanya.
Motif sedang didalami
Sementara Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Tejo Harwanto mengatakan dari kerusuhan ini tidak semua ruangan yang terbakar. Menurut dia, hanya beberapa saja yang terbakar seperti beberapa perkantoran termasuk ruangan registrasi.
"Saat ini berangsur-angsur padam, tidak ada korban jiwa dan luka. Kita harapkan selamat," kata Tejo.
Ia mengatakan untuk mengetahui motif atau pemicu terjadinya kerusuhan perlu penelitian, penyelidikan dengan mengumpulkan bahan-bahan dan keterangan lebih lanjut.
"Motif kami sedang didalami," katanya.
Tejo mengatakan laporan sementara tidak ada narapidana yang melarikan diri atas kerusuhan di Rutan Kabanjahe, namun perlu diinventarisir lagi kerja sama dengan Polres Tanah Karo dan lainnya.
"Laporan sementara tidak ada napi melarikan diri, tapi masih perlu diinventarisir lagi kerja sama dengan Polres Tanah Karo," tutur dia.
