Fasilitas Mewah untuk Artalyta

"Cukup atau Tidak Sanksi, Tergantung Kajian"

VIVAnews - Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, kemarin mencopot Kepala Rumah Tahanan Pondok Bambu, Sarju Wibowo. Menanggapi hal tersebut Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana menilai yang dikenai sanksi memang orang yang bertanggung jawab atas tempat itu.

"Cukup atau tidak, yang bertanggung jawab harus diberi sanksi," kata Sekretaris Satgas, Denny Indrayana, di Mahkamah Konstitusi, Rabu 13 Januari 2010.

Lebih lanjut Denny mengatakan, apabila saat ini Menteri Patrialis baru mencopot kepala rumah tahanan, hal tersebut karena rumah tahanan wanita tersebut berada di bawah tanggung jawab Sarju.

Denny menilai cukup atau tidaknya sanksi yang dijatuhkan tergantung pada kajian Departemen Hukum dan HAM. "Dugaan harus dibuktikan, baru bisa diambil langkah," kata dia, Rabu 13 Januari 2010.

Pencopotan Sarju ini merupakan buntut dari inspeksi mendadak yang dilakukan Satgas, Minggu malam, keke Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Dari sidak ditemukan fasilitas mewah yang dinikmati terpidana tertentu, mulai dari AC, kulkas, televisi, meja kantor, bahkan ruang khusus karaoke.

Miris! Angka Stunting Cuma Turun 0,1 Persen, Padahal Sudah Keluar Puluhan Triliun
Sri Mulyani, Prabowo Subianto, Pramono Anung dan Luhut

Jokowi Perintahakan Sri Mulyani Jalin Komunikasi dengan Prabowo, Untuk Apa?

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menyebutkan bahwa Presiden Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani untuk menjalin komunikasi dengan Prabowo Subianto.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024