Corona Mengancam, Para Orang Asing Bedol Desa Keluar dari Papua

Sejumlah pesawat parkir di Bandara Sentani, Jayapura
Sumber :
  • Antara/ Anang Budiono

VIVA – Sebanyak 47 warga negara asing (WNA) asal Amerika, Canada dan negara lainnya pagi ini, Kamis, 23 April 2020 pulang ke negaranya, berangkat dari Jayapura.

DKPP Ungkap Laporan Pelanggaran Pemilu 2024 Terbanyak dari Provinsi Papua

Puluhan WNA ini diterbangkan dari Bandara Sentani,Jayapura menggunakan pesawat carter maskapai PT Indonesia Air Asia. WNA tersebut berada di tiga daerah yakni Kabupaten Jayapura, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Puncak Jaya.

Dalam pemulangan ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyetujui dan memberi izin kepada  Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dan Kanada untuk mengevakuasi warganya dari Papua, menggunakan pesawat  sewa atau carter Air Asia dari Jayapura menuju Jakarta.    

2 Juta Hektare Lahan di Merauke Bakal Jadi Kebun Tebu, Bahlil: Masa Impor Gula Terus

Sebelumnya Duta Besar Amerika untuk Indonesia Heather Variava dan Duta Besar Kanada untuk Indonesia Cameron MacKay menyampaikan surat permohonan kepada Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH pada tanggal 17 April 2020, untuk memohon izin evakuasi warga AS dan Kanada dari Papua pada tanggal 23 April 2020 dari Bandara Sentani, Jayapura.

Penjabat Sekda Papua Dr. Muhammad Ridwan Rumasukum, SE, MM, ketika dikonfirmasi di Jayapura, Rabu, 21 April 2020, membenarkan pihaknya telah menindaklanjuti surat  Duta Besar Amerika untuk Indonesia Heather Variava dan Duta Besar Kanada untuk Indonesia Cameron MacKay di Jakarta pada 21 April 2020.

Asyik Pesta Miras dan Ganja, 5 Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi

Rumasukun menjelaskan, sejumlah warga AS selama ini tinggal di Papua, untuk misi pelayanan kemanusiaan, yakni dokter, dosen misionaris dan lain-lain. 

“Warga negara AS dan Kanada itu pulang bukan hanya akibat penyebaran Corona COVID-19. Tapi ada yang dipanggil pulang ke negaranya, karena masa tugas mereka telah berakhir atau untuk  perpanjang visa dan surat-surar penting lainnya,” ungkap Rumasukun.

Meski demikian, tutur Sekda, warga negara AS dan Kanada  yang ingin kembali ke negaranya masing-masing mesti menjalankan protokoler kesehatan sebagaimana diajurkan pemerintah Indonesia yakni  rapid test dan lain-lain.

Sementara itu Head Of Network and Airport Authority PT. Indonesia Air Asia Edwin menyampaikan permohonan pengajuan penerbangan Charter PT Indonesia Air Asia kepada Gubernur Papua, mengucapkan terima kasih atas dukungan serta kerja sama yang telah terjalin baik selama ini antara Pemprov Papua dengan PT Indonesia Air Asia (IAA).

Bersama dengan surat ini kami ingin mengajukan penerbangan carter untuk proses pemulangan warga negara asing (AS) yang merujuk kepada surat yang sebelumnya sudah diajukan oleh pihak Kedubes AS pada tanggal 18 April 2020 kepada Pemerintah Provinsi Papua.

Melanjuti dari permintaan tersebut kami, Indonesia Air Asia yang telah ditunjuk sebagai Airlines yang akan menyediakan penerbangan carter ini, mengajukan permohonan penerbangan carter yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 April 2020 dengan detail rute penerbangan sebagai berikut Nomor Penerbangan Rute STD LT STA LT Tipe Pesawat Remark Tanggal Terbang QZ970 CGK-DJJ 01:25 08:30 A 320 Positioning 23 April 2020. QZ971 DJJ-CGK 09:00 12:10 A 320.

Baca juga: Anies Akui Ada Bansos Corona Jatuh ke Tangan Orang yang Salah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya