Wali Kota Cantik Tangsel Bangga Inovasi Warganya Dukung PSBB

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany
Sumber :
  • youtube.com/user/BNPBIndonesia/

VIVA – Penerapan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai penyebaran wabah corona telah berlangsung di sejumlah wilayah Tanah Air. Beberapa provinsi sudah menerapkan kebijakan tersebut.

Istri Wali Kota Bogor Ajak Masyarakat Dukung Produk Lokal

Setelah DKI Jakarta dan Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) Jawa Barat, kawasan Tangerang Raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan) Provinsi Banten pun mulai memberlakukan PSBB pada 18 April lalu hingga 3 Mei 2020.

Sejumlah peraturan, pembatasan serta imbauan dari subtansi berlangsungnya PSBB pun terus diedukasikan guna dipahami dan tersampaikan kepada warga masyarakat dengan baik.

PSI Buka Pendaftaran Bagi yang Ingin Maju Pilkada, Siapa Saja Bisa Ikut

Baca juga: Sosok 5 Kartini Muda Cantik Penyabet Kursi Kepala Daerah di Indonesia

Tak cuma mengandalkan personel instansi pemerintahan, namun peran serta aktif publik pun makin didorong bersama-sama gotong royong menjalankan dalam penerapan PSBB tersebut.

Golkar Tepis Isu Istri Ridwan Kamil Mundur dari Bursa Pilkada Kota Bandung

Hal ini pula yang diutarakan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany bersama sejumlah warga dan jajarannya di  Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Dalam pemaparannya, wanita cantik 44 tahun ini melaporkan perkembangan penerapan PSBB hingga tingkat RT dan RW di Wilayah Kota Tangsel.

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany

Pada talkshow live streaming oleh akun YouTube BNPB Indonesia itu Airin turut menyampaikan apresiasi kepada masyarakat di wilayahnya yang turut pro aktif mendukung seruan penerapan PSBB.

Salah satu yang jadi sorotan Airin adalah inisiatif dan inovasi warga perumahan Cluster Celesta yang menerapkan skema diagram izin keluar masuk warganya selama masa PSBB pandemi wabah corona.

Di lingkungan RW015 Cluster Celesta tersebut, komunitas warga secara swadaya membuat posko dan aplikasi untuk memantau warganya keluar masuk serta memastikan mereka memasuki wilayah perumahan dengan kondisi baik.

“Jadi kalau pak RW di Celesta ini kan keren luar biasa, dan ini nggak pakai dana APBD lho pak. Mereka inisiatif sendiri laptop dan lainnya, tapi jangan juga kalau nggak punya laptop jadi nggak bisa lakukan ini. Kan bisa manual bisa juga elektronik, bisa saja di WhatsApp grup, yang penting tercatat,” ungkap Airin Rachmi Diany.

“Bagi saya, yang terpenting check pointnya itu ada di tingkat RT dan RW. Bagaimana mendorong masyarakat saling mengingatkan keluar rumah seperlunya saja, saling mendisiplinkan dan saling memahami kunci keberhasilannya adalah kebersamaan,” ujar Airin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya