Kabar Gembira, Kasus Positif COVID-19 di Jabar Tak Bertambah

Test swab COVID-19 virus corona
Sumber :
  • VIVAnews/Dani

VIVA – Ada kabar baik terkait perkembangan kasus virus corona atau COVID-19 di Provinsi Jawa Barat. Tercatat kasus positif COVID-19 di Jabar tidak mengalami penambahan.

Jumlah kasus positif COVID-19 di Jabar tetap sebanyak 1.565 orang. Sedangkan, pasien sembuh yang mengalami penambahan dua orang.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Biro (Karo) Humas dan Protokoler Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Hermansyah, dalam paparan perkembangan terkini percepatan penanggulangan COVID-19.

"Alhamdulillah hari ini yang sembuh bertambah dua pasien jadi 242 orang. Jumlah pasien sembuh hampir tiga kali lipat jumlah yang meninggal," ujar Hermansyah di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat, Jumat 15 Mei 2020.

Lanjut Hermansyah, angka kematian pada hari ini juga tidak mengalami penambahan. "Hari ini tidak ada pasien positif yang meninggal, jumlahnya tetap 99 orang, dan semoga tidak ada lagi. Sementara itu Orang Dalam Pemantauan (ODP) 44.814 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 7.143 orang," katanya.

Lebih lanjut Hermansyah menerangkan, penanganan COVID-19 di Jawa Barat terus menunjukkan progres dengan inovasi alat COVID-19. "Bersyukur pola pentaheliks yang kami rintis menghasilkan banyak poin yang positif. Pak Gubernur telah memperkenalkan inovasi dua alat tes COVID-19 ciptaan peneliti Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), yakni Rapid Test 2.0 dan Surface Plasmon Resonance (SPR)," ujarnya.

Menurutnya, alat baru ini memiliki akurasi mencapai 80 persen. Bahkan, alat tersebut disebut memiliki kualitas lebih baik dibanding Rapid Test.

"Rapid Test 2.0 beda dengan RDT. Rapid Test 2.0 ambil sampel lendir dahak tenggorok hidung (swab), sementara RDT sampel darah. Akurasi Rapid Test 2.0 adalah 80 persen, jauh lebih akurat dari RDT. Harganya pun murah Rp120 ribuan, beda dengan alat RDT yang Rp300 ribuan. Sementara SPR, semacam alat PCR tapi portabel, jadi uji klinis tidak perlu dilakukan di lab," tambahnya. 

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua
Masiroh, TKW asal Jawa Barat pulang setelah dikabarkan meninggal 22 tahun lalu

22 Tahun Dikabarkan Meninggal, Masiroh Kembali dan Ceritakan Kisahnya di Suriah

Seorang TKW bernama Masiroh pulang ke kampung halamannya di desa Pranggong, kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat setelah 22 tahun dikabarkan meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024