Bursa Rektor UI, Dukungan untuk Arissetyanto Mengalir

Ilustrasi mobil listrik karya Universitas Indonesia
Sumber :
  • Dokumen Universitas Indonesia

VIVA – Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (UI) sudah menetapkan 21 nama bakal calon Rektor UI periode 2019-2024. Dukungan pun mulai mengalir kepada sejumlah figur yang salah satunya untuk Arissetyanto Nugroho.

13 Orang Satgas PPKS UI Kompak Mengundurkan Diri

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), Prof. Budi Djatmiko, menekankan UI harus memilih rektor terbaik dari 21 nama yang sudah ditetapkan. Kata dia, tugas rektor baru nanti mesti menyesuaikan pijakan Presiden Joko Widodo dalam membangun program kualitas sumber daya manusia atau SDM yang unggul.

Dia pun tak sungkan menyebut nama Arissetyanto sebagai salah satu kandidat yang layak.

Melki BEM UI Keberatan 'Divonis' Lakukan Kekerasan Seksual, Sebut Kasusnya Janggal

"SDM Unggul itu harus dikaitkan antara wawasan Rektor UI baru. Arissetyanto Nugroho itu pernah menjabat Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) selama dua periode. Ia juga alumnus Lemhanas," kata Budi, dalam keterangannya, Rabu 21 Agustus 2019.

Menurut dia, modal lain Aris karena sebagai lulusan terbaik Fakultas Teknik UI tahun 1992. Lalu, Aris juga pernah menjadi lulusan terbaik magister manajemen pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI tahun 1999. Di bawah kemimpinannya, UMB juga menjadi perguruan tinggi swasta atau PTS unggulan di Tanah Air.

Rektor UI Dikritik Karena Sering Absen Saat Pejabat Negara Berkunjung

"Ia sudah membuktikan diri sebagai alumnus UI yang mampu mendongkrak prestasi Universitas Mercu Buana menjadi PTS unggulan di Indonesia dengan akreditasi A dan peringkat 73 terbaik Dikti tahun 2018,” jelas Budi.

Lalu, Aris juga dianggap sebagai akademisi muda yang inspiratif. Karier akademis yang moncer dan kemampuan manajerial membuat figur Aris punya visi misi yang layak didukung.

“UI memang membutuhkan pemimpin yang muda, cerdas dan inspiratif agar anak didiknya juga memiliki visi masa depan Indonesia dan bukan orang asing," tuturnya.

Sementara, Ketua Umum Persatuan Guru Besar Indonesia, Prof Gimbal Dolok Saribu mengatakan, ada beberapa aspek yang harus dimiliki oleh Rektor UI yang baru. Aspek mulai pengalaman manajerial sebagai rektor, sehat jasmani, rohani sampai komitmen meningkat mutu pembelajaran baik untuk siswa ataupun pengajarnya.

Aspek penting lainnya mampu membangun budaya menulis di kalangan dosen dengan cara menunjukkan karya tulis dalam bentuk buku. Menurut dia, Rektor UI menjadi penting karena institusi pendidikan yang dipimpinnya menjadi salah satu barometer perguruan tinggi di Tanah Air.

“Aspek lain mampu membangun hubungan serta kerja sama dengan lembaga-lembaga negara dan pemerintah dan relasi dengan korporasi untuk mendukung kegiatan universitas. Lalu, memperhatikan pada lembaga riset dan penelitian yang aplikatif," ujar Gimbal.

Sebelumnya, 21 nama calon Rektor UI periode 2019-2024 telah diumumkan. 21 nama ini ditetapkan berdasarkan penetapan Majelis Wali Amanat (MWA) UI dengan Berita Acara No.BA-280/UN2.MWA.OTL.01/2019 per 12 Agustus 2019.

Daftar 21 nama ini sudah melewati proses seleksi yang dilakukan Panitia Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Rektor UI. Berikut daftar 21 nama tersebut:

1. Hikmahanto Juwana, Fakultas Hukum, UI
2. Maksum Syahri Lubis, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara
3. Chandra Yusuf, Universitas YARSI
4. Baskoro Abie Pandowo, PT PUCO
5. Budi Wiweko, MPH, SpOG(K) Fakultas Kedokteran, UI
6. Mutiara Hikmah, Fakultas Hukum, UI
7. Khreshna Imaduddin Ahmad Syuhada, Institut Teknologi Bandung (ITB)
8. Firman Zulkifli Amin, University of Tsukuba
9. Yasman, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UI
10. Arissetyanto Nugroho, Universitas Mercu Buana
11. Hendri Dwi Saptioratri Budiono, Fakultas Teknik, UI
12 Ari Kuncoro, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UI
13. Edvin Aldrian, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
14. Adis Imam Munandar, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, UI
15. Agustin Kusumayati, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UI
16. Agustan, dari BPPT
17. Budi Ibrahim Pertamina Persero Upstream Technology Center
18. Rangga Handika, Tokyo International University
19. Rosari Saleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UI
20. Haris, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UI
21. Bambang Wibawarta, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, UI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya