- VIVAnews / Ngadri (Pontianak)
VIVA – Polri melakukan rotasi kepemimpinan di tingkat perwira tinggi, salah satunya Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.
Berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor ST/2023/VIII/Kep/2019, Brigadir Jenderal Polisi Sri Handayani MH yang menjabat sebagai Wakapolda Kalbar ditugaskan menjadi Karo Watpers As Sdm Polri dan yang menggantikannya Brigadir Jenderal Polisi Imam Sugianto.
Iman diketahui sebelumnya menjabat sebagai Karo Binops Sops Polri. Serah terima jabatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono SH MH pada Kamis 22 Agustus 2019 bertempat di balai kemitraan Polda Kalbar.
Didi dalam sambutannya pada acara serah terima jabatan ini mengatakan bahwa mutasi jabatan di lingkungan Polri adalah hal yang biasa, baik berbentuk penyegaraan ataupun reward terhadap anggota Polri.
Kapolda mengatakan, Sri Handayani yang bertugas kurang lebih satu tahun di Polda Kalbar menunjukan dedikasi, loyalitas dan kedisiplinannya.
“Tentunya kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada Wakapolda lama, Brigjen Pol Sri Handayani atas segala dedikasinya selama di Polda Kalbar. Beliau sangat aktif dalam kegiatan kegiatan keagamanan dan komunitas. Semua pasti dapat merasakan kedekatannya” ucap Didi.
Selain itu jenderal bintang dua ini juga mendoakan agar Sri Handayani lancar pada proses seleksi yang sekarang dilaksanakannya yaitu capim KPK.
Dan untuk Imam Sugianto, Kapolda mengharapkan untuk menunjang apa yang selama ini sudah berjalan dan harus memberikan warna baru dalam menjalankan tugas di Polda Kalbar.
Selain serah terima jabatan Wakapolda Kalbar, dalam kesempatan ini bersamaan juga dilakukan serah terima jabatan Kapolresta Pontianak Kota, dari Kombes Pol Muhamad Nasir kepada Akbp Ade Ary Syam Indradi.
Dari data yng dihimpun VIVAnews, sejumlah jabatan strategis pernah diemban Imam, di antaranya:
1. Kasat Intelkam Polwiltabes Surabaya
2. Kapolresta Surabaya Timur
3. Kapolres Gresik (2008)
4. Sespri Kapolri
5. Kapolres Metro Bekasi Kota (2009)
6. Kapolres Metro Jakarta Selatan (2011)
7. Ajudan Presiden RI[1] (2012)
8. Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (2014)
9. Karobinops Sops Polri (2015)
10. Wakapolda Kalimantan Barat (2019)
Kejagung Pastikan Kasus yang Ditangani Jalan Terus Meski Ada Insiden Jampidsus Dikuntit Densus
Menurut Kejagung, ancaman tekanan yang dialami Jampidsus Febrie Ardiansyah tak akan ganggu proses hukum yang sudah berjalan.
