Gowes Nusantara 2019: Libatkan Lebih dari 50 Kabupaten di Indonesia

Gowes Nusantara dari Kemenpora.
Sumber :

VIVA – Gowes Nusantara dan Jelajah Gowes Nusantara merupakan program unggulan Kemenpora RI. Di bawah arahan Menpora Imam Nahrawi, Nakhoda Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengejawantahkannya menjadi program yang secara nyata mengajak masyarakat di daerah turut bergerak, turut berolahraga secara 5M: Yakni Massal, Murah, Meriah, Menarik, dan Manfaat.

Kemenpora: Proses Transisi Pemerintahan Harus Diisi Gagasan Segar Anak Muda

Program Gowes Nusantara ini digelar kali pertama pada 2017, dengan melibatkan 90 Kabupaten/Kota yang tersebar di 34 Provinsi. Kemudian pada 2018 menjadi 70 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi, dan di 2019 menjadi 50 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi.

Berkurangnya jumlah Kabupaten/Kota penyelenggara bukan berarti negatif. Justru, ada sisi positif yang dibangun bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenpora, mampu menstimulasi daerah untuk menggelar kegiatan Gowes sendiri, tak lagi didorong oleh pusat.

Kemenpora Dukung Turnamen PBSI Sumedang Open 2024

Artinya, kesadaran masyarakat di daerah telah terbentuk, membuat event olahraga tak perlu lagi mengandalkan dukungan pusat, tapi bisa dilakukan secara mandiri dan sadar. Olahraga Sepeda merupakan olahraga 5M, bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan bersama siapa saja. Dengan bersepeda, mari gelorakan semangat Ayo Olahraga! Ayo Bergerak!.

Program yang mengiringi Gowes Nusantara ini merupakan program yang lebih menantang, lebih menarik, dengan tujuan mengeksplor keindahan alam nusantara, luasnya wilayah nusantara, dan betapa majunya perkembangan Indonesia khususnya pembangunan-pembangunan di daerah.

Menpora Dito Beri Kabar Baik, Arab Saudi Komitmen Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Ada belasan pembalap profesional yang ambil bagian, mereka mengayuh dari titik start di Sabang. Pada Jelajah Gowes Nusantara 2017, pegowes profesional ini mengayuh sepedanya melintasi pulau Sumatera, menyeberang ke Pulau Jawa dan finis di Magelang, sebagai titik pelaksanaan Haornas 2017. Total 5.163 Km dilahap oleh pesepeda pilihan ini, memakan waktu dua bulan.

Pada 2018, rute jelajah bergeser dari start di daerah perbatasan Pos Lintas Batas Negara di Entikong, Kalimantan Timur. Menempuh 6752 Km selama 78 hari, sebanyak 15 pegowes pilihan Kemenpora ini menjelajahi Trans Kalimantan, Sulawesi, kemudian Nusa Tenggara Barat, Bali, dan finis di Yogyakarta

Pada 2019, tim jelajah melalui jalanan yang belum tersentuh program ini, memulai start dari Nol Km Sota (Perbatasam Merauke-Papua Nugini), tim Jelajah Gowes Nusantara melintasi trans Papua, Papua Barat, ke Maluku Utara, Halmahera, Maluku Tenggara, Maluku, NTT, dan finis di Nusa Tenggara Barat. Total 3.439 Km dilahap oleh pegowes. 

Program ini memiliki misi besar mengampanyekan Gerakan Ayo Olahraga dan Ayo Bergerak, mengajak masyarakat yang berada di pelosok Indonesia untuk berolahraga. Setelah sukses dengan ajang serupa bernama Gowes Pesona Nusantara 2017 dan Sepeda Nusantara pada tahun 2018, kini Sepeda Nusantara 2019 hadir kembali untuk menyuntikkan virus ayo berolahraga di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu, melalui ajang ini, menjadikan olahraga sebagai budaya, melalui bersepeda/gowes agar masyarakat menjadi sehat dan bugar, di samping membentuk kerukunan dan mempererat tali persaudaraan melalui event yang masif baik di kabupaten maupun kota. Bahkan, Gowes Nusantara hadir untuk mempererat tali persaudaraan seluruh rakyat Indonesia. Apapun sukunya, apapun bahasanya, apapun warna kulitnya, kita semua bersaudara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya