Cuitan 5 Ambulans Pemprov DKI Dihapus, Muncul Tagar #ManaBatunya

Ambulans yang diisukan mengangkut batu dan bensin.
Sumber :
  • Foe Peace

VIVA – Publik dikejutkan dengan akun @TMCPoldaMetro yang mencuit kemudian menghapus video 5 ambulans milik Pemprov DKI Jakarta yang membawa batu dan bensin untuk bom molotov. Imbas cuitan yang dihapus, netizen pun ramai-ramai mem-bully akun @TMCPoldaMetro

Animo Tinggi Masyarakat ke Indonesia U-23 Harus Dijaga, tapi Arahnya Positif

Netizen mempertanyakan kejelasan video yang dihapus. Akun @TMCPoldaMetro dinilai memfitnah karena tak ada gambaran bukti ada batu dan bensin dalam ambulans. Tanda pagar bertulis #ManaBatunya pun menjadi trending topic di Twitter.

Salah satu yang mempertanyakan adalah akun Front Pembela Islam @LaskarIslam_FPI yang menyebut akun @TMCPoldaMetro menyebar hoax.

Bea Cukai Tanggapi Viral Penumpang Pilih Robek Tas Hermes Ketimbang Bayar Pajak Rp 26 Juta

Dalam cuitannya, akun @LaskarIslam_FPI menyertai unggahan tangkapan gambar video serta cuitan yang dihapus @TMCPoldaMetro. Di tangkapan layar itu, @TMCPoldaMetro itu mengetweet soal lima ambulans Pemprov DKI pada pukul 02.15, Kamis, 26 September 2019.

"Sudah sebar hoax, buat framing, lalu hapus tweet. #ManaBatunya," demikian cuitan akun @LaskarIslam_FPI dikutip Kamis, 26 September 2019.

Teuku Ryan Klarifikasi, Ria Ricis Singgung Sikap Acuhnya Saat Dulu Dibully Netizen

Lalu, ada netizan yang geram dengan cara akun @TMCPoldaMetro menghapus cuitannya. Akun @DukeCondet dalam cuitannya menduga penghapusan tersebut karena takut netizen murka.

"Jadi #ManaBatunya? Oh udah dihapus oleh @TMCPoldaMetro rupanya! Mereka takut murka netizen, tenaga medis, dan para relawan yg tidak rela rekannya difitnah," demikian kutipan cuitan

Meski di Twitter sudah dihapus, namun di Instagram tmcpoldametro, video dan cuitan masih ada hingga pukul 13.20 WIB.

>

Sementara, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sudah merespons soal isu lima ambulans tersebut. Ia mengklarifikasi karena dari lima ambulans hanya satu unit milik Pemprov DKI. Sisanya, milik Palang Merah Indonesia (PMI)

Anies justru menyampaikan apresiasinya kepada seluruh petugas-petugas medis pemberani yang mau berada di tempat sulit. Anies meminta masyarakat tidak menganggap remeh apa yang telah dikerjakan petugas medis.

"Saya ingin garisbawahi, saat semua orang menjauh, petugas ambulans mendekat. Saat semua orang menghindari, petugas ambulans mendekati. Ini bukan sebuah pekerjaan yang sederhana, ini bukan sesuatu yang gampang. Karena itu potensi mereka kena fitnah, potensi mereka selalu ada, karena mereka bekerja di tempat yang orang lain menjauhi," kata Anies, Kamis 26 September 2019.

>
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya