- VIVAnews/ Eduward Ambarita
VIVA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan apa yang menjadi tantangan Joko Widodo dalam lima tahun ke depan sesungguhnya tidak mudah. Ia berharap, polarisasi masyarakat saat kampanye pemilihan presiden lalu diakhiri.
"Faktor eksternal dunia berubah cepat, baik itu politik, ekonomi, sosial, budaya apalagi ekonomi. Maka nampak- nampaknya Pak Jokowi- Kiai Ma'ruf akan mengahadapi tantangan yang tidak ringan. Oleh karena itu, maka hari ini, saatnya kita bersatu," kata Ganjar saat menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019.
Ganjar mengatakan, peran kepala daerah mesti mendukung program pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan yang lebih cepat. Pencegahan korupsi, kemudahan izin dan reformasi birokrssi, menurut Ganjar, sentral dari peran daerah.
Ia juga menggambarkan, bagaimana peran daerah menciptakan situas kondusif di wilayahnya. "Kalau itu terjadi, maka pasti masuk, terus kemudian pemerintahan akan berjalan baik dan cepat. Dan itu bisa responsif terhadap perubahan yang terjadi dan itu sangat berguna," katanya.
Selain Ganjar, para kepala daerah yang terlihat hadir ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pelantikan Jokowi- Ma'ruf menjadi pertanda bahwa proses demokrasi sudah selesai. Pelantikan kedua pemimpin tertinggi Indonesia itu, menurut Anies, merupakan momentum bahwa semua proses politik yang terjadi saat Pemilihan Umum pada 17 April 2019 juga telah usai.
"Kita harapkan semua yang jadi harapan masyarakat yang diungkapkan dalam proses pilpres bisa segera terlaksana," ujar Anies.
Hasto Sebut Banyak Pengurus PDIP Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menghadiri rapat koordinasi yang digelar oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC) Majalengka.
