Status Waspada Dicabut, Tangkuban Perahu Diserbu 5 Ribu Wisatawan

Gunung Tangkuban Perahu di Bandung, Jawa Barat
Sumber :
  • VIVAnews/Adi Suparman

VIVA – Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Perahu Jawa Barat kembali ramai dikunjungi wisatawan setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencabut status waspada akibat erupsi pada 26 Juli 2019.

Artis Cantik Thailand Chanya McClory Kepincut Pesona Bali

Juru Bicara Graha Rani Putra Persada, selaku pengelola Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu, Syarief Hidayat menjelaskan, wisatawan yang hadir pada hari biasa maupun akhir pekan sudah bisa menjangkau seluruh titik lokasi wisata.

“Sudah buka, sekarang hari ke-10. Setelah dua bulan lebih, persiapannya kita bersih-bersih, jadi waktu buka lagi semua lokasi sudah bersih, layak dikunjungi,” ujar Syarief, Rabu 30 Oktober 2019.

Tangkuban Perahu Masih Ditutup karena Erupsi Semburkan Gas Berbahaya

Tercatat, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tangkuban Perahu mencapai lima ribu orang. “Masih standar, belum terlalu. Cuma kalau hari Sabtu Minggu di atas 5 ribu, kalau hari biasa antara 800 sampai satu ribu,” katanya.

Syarief memastikan, perangkat petunjuk akses untuk wisatawan yang merupakan permintaan dari pemerintah daerah telah disediakan. “Perangkat sudah terpasang semua,” ujarnya.

Wisata Tangkuban Perahu Dikelola Swasta, Perhutani Tak Bisa Ambil Alih

Sebelumnya, PVMBG menyatakan Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu kembali berada dalam status normal usai erupsi. Kepala PVMBG, M Kasbani menjelaskan, aktivitas letusan lumpur dan abu di kawasan tersebut menurun dalam satu bulan terakhir. Tidak hanya itu, PVMBG juga mencatat embusan gas kawah aktif berangsur dengan ketinggian 50 meter dari dasar.

“Maka tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Perahu diturunkan dari level II waspada menjadi level I normal,” ujar Kasbani, Senin 21 Oktober 2019.

Kasbani menerangkan, kecenderungan energi gempa vulkanik menurun. “Mengindikasikan saat ini tidak ada pergerakan magma ke permukaan,” tuturnya.

Tidak hanya itu, potensi semburan gas H2S dan SO2 berada dalam kategori ambang batas bawah. “Rasio gas menunjukkan bahwa aktivitas lebih dominan pada kedalaman dangkal,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya