Demo Akbar 28 Januari

64 Organisasi Ikuti Aksi 28 Januari

VIVAnews - Sebanyak 10 ribu orang akan mengikuti unjuk rasa yang bertepatan dengan 100 hari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, Kamis, 28 Januari 2010 besok. Mereka berasal dari 64 organisasi massa dan kemahasiswaan.

Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia

Organisasi tersebut antara lain Gerakan Indonesia Bersih, LMND, Repdem, Serikat Tani Nasional, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kontras, Kompak, Pemuda Muhammadiyah, PMII, HMI, dan BEM UNJ, BEM Unas serta BEM UI.

Koordinator Lapangan, Ton Abdillah mengatakan dalam aksi nanti, perwakilan dari 64 organisasi itu akan diberi masing-masing lima menit untuk melakukan orasi politik dengan topik yang sama, yaitu kegagalan Yudhoyono memimpin negara.

"Aksi akan mengusung lima isu yang bertema Yudhoyono gagal memimpin negara," ujar Ton usai rapat akbar persiapan Aksi 28 Januari di kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Selasa, 26 Januari 2010.

Hadir dalam rapat ini, Adi Massardi dari GIB, mantan anggota DPR Ali Mochtar Ngabalin, pakar komunikasi politik Effendi Ghazali, Yudi Latif, Ray Rangkuti, dan 70-an perwakilan organisasi.

Lima topik itu antara lain kegagalan Yudhoyono melindungi kedaulatan dan ketahanan ekonomi nasional. Lalu ketidakmampuan Yudhoyono menegakkan negara hukum dan memberantas korupsi.

Para pengunjuk rasa juga menilai Yudhoyono gagal menyejahterakan dan melindungi petani, guru, nelayan, kaum miskin perkotaan, dan buruh migran.Selain itu, Yudhoyono dianggap gagal mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyehatkan bangsa.

Rencananya, peserta aksi akan berkumpul di depan Gedung Indosat pukul 12.30 WIB. Para pengunjuk rasa akan bergerak ke Istana Presiden sekitar pukul 13.00 WIB. Lalu tepat pukul 16.00 WIB akan ada pembacaan seruan bersama berisi mosi tidak percaya kepada pemerintah Yudhoyono-Boediono.

Ton mengatakan panitia juga telah mempersiapkan pengamanan aksi selain pengamanan dari Kepolisian. "Kami punya keamanan 1 banding 100," ujar Tonn.

Ton menegaskan bahwa aksinya adalah aksi damai. "Kalau ada aksi destruktif, itu berasal dari luar," kata dia.

Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Plt Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Chatarina Muliana.

Peserta UTBK Diimbau Waspada Penipuan Janji Kelulusan

Para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dihimbau untuk tidak terjebak dalam bujukan untuk membeli kelulusan dengan membayar sejumlah uang.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024