Sukmawati: Bung Karno Bukan Manusia Biasa

Sukmawati Soekarnoputri (kanan) bersama Ketua NU Jawa Timur, Hasan Mutawakkil Alallah, di Surabaya pada Rabu, 18 April 2018.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA - Putri Presiden RI pertama, Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, merasa dirugikan dalam kasus tuduhan menghina Nabi Muhammad SAW. Alasannya karena ada kalimatnya yang diedit dan diubah dalam sebuah diskusi yang digelar Markas Besar Polri beberapa waktu lalu.

Potong Kuku Mulai dari Jari Mana? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

"Itu yang merugikan saya, jadi berubah maknanya," kata Sukmawati dalam perbincangan dengan tvOne, Kamis, 21 November 2019.

Sukmawati merujuk pada tindakan membandingkan Alquran dengan Pancasila. Di antara keduanya, mana yang lebih bagus.

4 Perang Besar dalam Islam yang Terjadi di Bulan Syawal

"Padahal, itu kata-kata dan pertanyaan dari perekrut calon-calon radikalis dan teroris," katanya.

"Yang saya bilang saya mendapat info bahwa kalau mau jadi calon-calon radikalis atau teroris ada pertanyaan yang demikian. Jadi bukan karangan saya pertanyaan tersebut. Itu yang diedit. Jadi seolah-olah saya yang bicara begitu, padahal itu sumbernya dari info para perekrut radikalis dan teroris," lanjutnya.

Kisah Mualaf Penyembah Api, Mencari Hidayah dan Akhirnya Memeluk Islam

Terkait tuduhan membandingkan antara Nabi Muhammad dengan Bung Karno, Sukmawati menegaskan bahwa dia bertanya bukan melontarkan pernyataan, atau membandingkan. Dia mengajukan pertanyaan kepada generasi muda, mahasiswa-mahasiswi, bahwa siapakah yang berjuang di awal abad 20 untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Jadi itu pertanyaan saya. Saya ingin tahu generasi muda tahukah sejarah bangsanya sendiri atau hanya tahu sejarah Nabi Yang Mulia Muhammad itu," ujarnya.

Sukmawati juga mengaku tidak pernah mengatakan soal jasa. Menurutnya, pernyataannya itu diubah, yang kemudian membuat semua orang terkecoh dan jadinya sensitif dan tidak mengecek kepadanya.

"Saya tidak sama sekali mengatakan kalimat kata jasa, saya membawa dua tokoh besar, walaupun derajatnya para nabi di atas manusia biasa. Tapi, Bung Karno bukan manusia biasa, beliau adalah proklamator kemerdekaan bangsa Indonesia, pejuang kemerdekaan Indonesia, pahlawan nasional Indonesia yang di awal abad 20 berjuang di dalam jiwa perjuangannya membawa amanah surat dari Alquran," kata Sukmawati.

Adik dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu menyebut mereka yang ahli di dalam Islam pasti tahu. Dia lantas membacakan arti dari salah satu surat (ayat) Alquran yang dia maksud tersebut.

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri. Jadi amanah itu dari surat Ar-Radu, surat ke-13, ayat ke-11, itu yang menjadi jiwa sanubari perjuangan Bung Karno bertekad untuk Indonesia merdeka apapun konsekuensinya tanpa mau kooperasi dengan pemerintah kolonialis Belanda," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya