Stafsus Jokowi, Billy Mambrasar Ngetweet Kubu Sebelah Megap-megap

Presiden Jokowi bersama tujuh staf khusus baru dari kalangan milenial
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar mencuit soal telah bekerja membahas soal Pancasila. Ia menyebut, hal itu membuat kubu sebelah megap-megap melalui akun twitter @kitongbisa.

Hasto Sebut Banyak Pengurus PDIP Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

"Stlh membahas ttg Pancasila (yg bikin kubu sebelah megap2), lalu kerja mendesign kartu Pra-kerja di Jkt, lalu sy ke Pulau Damai penuh keberagaman: BALI! Utk mengisi materi co-working space,mendorong bertambahnya jumlah entrepreneur muda,utk pengurangan pengangguran&angka kemiskinan," cuit Billy yang telah dihapus.

Ia pun memberikan klarifikasi melalui akun yang sama. Dia meminta maaf, karena mencuit kata 'kubu sebelah' dalam cuitan yang telah dihapusnya.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

"Part 1: Assalamu'alaikum dan salam sejahtera utk kita semua. Sy pertama memohon maaf atas kesalahpahaman yg muncul krn salah 1 cuitan sy yg menggunakan kata yg menimbulkan multitafsir, yaitu kata: "Kubu"," cuit Billy. 

Ia menegaskan, tidak bermaksud tendensius ke kelompok masyarakat manapun. Dia juga sudah melakukan klarifikasi dan untuk menghindari polemik berlanjut, telah menghapus tweet tersebut. 

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

"Saya dgn ini memohon utk dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya krn kesalahpahaman tsb," cuit Billy. 

Ia pun menjelaskan, lahir dari perpaduan dua suku dan dua agama. Di antaranya Islam dan Kristen, lalu ayahnya Papua beragama Nasrani dan ibunya Surabaya beragama Islam.

"Part 4: kakak sy (almarhum),yg sulung: Yoppi Mambrasar beragama muslim dan menjalankan ibadah dgn taat&sungguh-sungguh. Beliau telah meninggal&dikuburkan secara muslim. Sepupu2 dari keluarga besar Ibu dari Jawa Timur beragama Muslim&sepupu2 dr Keluarga Besar Ayah beragama Nasrani," cuit Billy.

Ia juga menceritakan, dalam cuitannya soal adanya toleransi beragama dalam lingkungan keluarganya. Bahkan, saat peringatan hari raya Idul Fitri maupun Natal, mereka saling memberikan perhatian.

"Part 6: Sedari kecil sy diajari indahnya perdamaian&saling sayang yg diajarkan Islam&rasa kasih dr Kristen. Sy menyaksikan keindahan dr hidup di Indonesia d tengah2 keluarga kami&tdk pernah sekalipun sy menyatakan hal2 berbau ujaran kebencian&kecurigaan trhdp agama apapun," kata Billy.

Ia pun kembali meminta maaf. Lalu, meminta dukungan agar dapat bekerja secara amanah. Dia menyadari, sebagai pejabat publik harus bertanggung jawab terhadap seluruh masyarakat Indonesia.

"Part 7: Adapun sbg Pejabat Publik, sy bertanggungjwb bekerja bagi seluruh msykt Indonesia.Mohon dukungannya agar sy dpt bekerja secara amanah, objektif&jujur u/ seluruh bangsa Indonesia,apapun agamanya, sukunya&bahasanya. Mohon doa restunya&s
maafkan bila ada kekhilafan sy
," cuit Billy.

>
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya