VIVAnews - Seperti biasa, dalam ajang 'demo akbar' seperti ini massa bayaran tidak akan melewatkan peluang di depan mata. Meski masih tidak tahu isu yang diusung, massa tetap berkumpul dan bergerak.
"Kami yang ikut tidak tahu demonya soal apa. Soal SBY atau apa, pokoknya kita diajak dapat imbalan Rp 30 ribu," kata Jayadi seorang demonstran bayaran yang ditemui VIVAnews di kawasan Jalan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis 28 Januari 2010.
Jayadi tidak sendiri. Massa lainnya sedang bersiap untuk naik tumpangan yang telah disediakan si LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang membayar massa.
Massa bayaran. Itu adalah pekerjaan sampingan yang biasa dilakukan warga sekitar. "Memang warga di sini, sering diajak ikut aksi. Warga sekitar Kecamatan Mampang," kata demonstran yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ini.
Tak lama lagi massa bayaran ini akan bergerak menuju Istana Presiden sambil mengusung isu 100 hari pemerintahan SBY-Boediono. "Saya tak tahu demonya apa. Yang saya tahu, hari ini tanggal 28 Januari ada demo besar-besaran," ujar dia.
Satu unit metromini sudah disiapkan untuk mengangkut massa bayaran. Mereka pun sudah berkumpul dan akan bersama-sama berangkat menuju kawasan Istana Presiden dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk berkumpul dengan massa lainnya.
ismoko.widjaya@vivanews.com