Kisah Sopir yang Sukses Jadi Pengusaha dan Anggota DPR

Mobil McLaren milik Ahmad Sahroni
Sumber :
  • Instagram @ahmadsahroni88

VIVA – Jalan hidup seseorang memang tidak ada yang tahu. Seperti yang dialami Ahmad Sahroni. Kini dia merupakan pengusaha sukses dan juga anggota DPR, tapi siapa sangka jika kehidupan masa lalu nya Sahroni hanya seorang sopir pribadi.

Nadiem Makariem Bakal Dipanggil Komisi X DPR Buntut Kenaikan UKT

Usaha dan pantang menyerah yang ditekuni Sahroni sejak dulu membuahkan hasil. Belajar sesuatu yang baru kuncinya. Sahroni mengaku mendapatkan pembelajaran penting dari mantan bos nya dahulu. 

“Sebagai sopir saya mendengar dan mencerna omongan bos saya ketika menelepon klien-kliennya. Ilmu itu kemudian saya pakai dan modifikasi ketika memutuskan terjun ke dunia bisnis,” kisah Sahroni yang disampaikan di hadapan milenials.

Persiapan GWK Bali Siap Sambut Delegasi World Water Forum Ke-10

Sahroni meminta milenials berani mengeksplorasi diri melahirkan pemikiran dan karya-karya yang out of the box dalam membangun dirinya secara individu dan berdampak luas bagi bangsa dan negaranya.

“Kalau kalian hanya berpatok pada hal-hal yang sifatnya monoton dan rutinistas, kalian akan dilindas oleh zaman,” kata Sahroni.

DPR: Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Bersifat Tersier Tak Jawab Masalah UKT Mahal

Sahroni lantas memberi contoh begitu banyak keajaiban yang terjadi dalam hidupnya dikarenakan selalu berpikir out of the box dalam upayanya meraih kesuksesan dalam hidup.

“Apa yang saya miliki saat ini tak lepas dari bagaimana orang lain melihat dan menilai apa yang saya lakukan untuk diri saya sendiri maupun kepentingan orang banyak,” ucap Sahroni.

Dia berpesan agar tidak cepat puas dengan pekerjaan yang saat ini dimiliki. Untuk membangun masa depan yanh cemerlang dibutuhkan hal-hal baru dan keberanian yang dibekali dengan ilmu yang banyak.

Sahroni juga menyampaikan agar para milenials menanamkan kejujuran dan keihlasan, disamping kerja keras dalam menggapai mimpi-mimpi mereka. Hal tersebut menurut Sahroni sangat penting karena tanpa kejujuran dan keihlasan, kerja keras tidak akan membuahkan hasil yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain

“Teruslah belajar hal-hal lain yang pada suatu saat bisa bermanfaat untuk mengembangkan diri kalian,” ajaknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya