Objek Wisata Negeri di Atas Awan Ditutup, Polisi Jaga Akses Masuk

Wisata Negeri di Atas Awan di Jepang
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Polisi akan berjaga dijalur menuju lokasi wisata Negeri di Atas Awan, yang viral melalui media sosial saat ini. 

Sekda Depok Minta Bappeda dan PUPR Benahi Akses Jalan Kampung Bulak Barat yang Putus Kena Banjir

Penjagaan ini dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menutup lokasi wisata di Gunung Luhur yang berlokasi di Kecamatan Cibeber dan masuk ke dalam gugusan Gunung Halimun Salak.

Ditutupnya lokasi wisata Negeri di Atas Awan itu setelah longsor dan banjir bandang menerjang wilayah tersebut, pada Jumat 06 Desember 2019 lalu. Material longsor pun menutup sebagian besar ruas jalan yang baru saja dibangun oleh Pemprov Banten.

Benteng Vredeburg Yogyakarta Direvitalisasi, Bakal Ada Wisata Malam

"Untuk jalur kita tutup, nanti disiapkan personil melakukan penjagaan untuk pengalihan arus bagi wisatawan," kata Kasatlantas Polres Lehak, AKP Fikry Ardiansyah, melalui pesan singkatnya, Jumat 20 Desember 2019.

Secara bergantian, petugas kepolisian akan berjaga di jalur menuju lokasi wisata yang membelah Gunung Luhur itu. Kanan kiri jalannya berupa tebing tanah merah dan jurang yang cukup dalam. Usai bencana banjir bandang dan longsor, belum diketahui kondisi stabilitas tanah yang ada di sekitarnya.

7 Rekomendasi Tempat Wisata di Semarang yang Wajib Dikunjungi di Waktu Liburan

"Kami kerahkan 10 personil untuk menjaga jalur menuju lokasi wisata. Tidak ada Pospam, karena memang dari Pemkab sendiri sudah menyatakan, bahwa wisata Negeri di Atas Awan ditutup," terangnya.

Guna memberitahu ke masyarakat luas yang berniat datang ke lokasi wisata Negeri Di Atas Awan, maka Pemkab Lebak dan Polres Lebak telah memasang spanduk peringatan tentang ditutupnya lokasi tersebut selama Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Pemkab Lebak pun belum memastikan kapan dibuka kembali akses ke tempat wisata Negeri di Atas Awan. Lantaran sekarang telah memasuki musim penghujan dan dikhawatirkan terjadi kembali bencana longsor maupun banjir bandang.

"Sementara ini, hanya spanduk imbauan. Namun nanti apabila pantauan dari lapangan adanya peningkatan jumlah wisatawan, baru dilakukan penutup total," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya