- Kemensos
VIVA – Kementerian Sosial memusnahkan 15.144 arsip dari kurun waktu 1976-2012. Arsip yang dilenyapkan itu berasal dari unit Indpektorat Jenderal.
Dari jumlah itu, 8.378 berkas dimasukkan kedalam 680 kotak. Sementara arsip dari unit Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial ada 6.766 berkas kurun waktu 2003-2011. Berkas ini dikemas ke dalam 720 kotak.
Kepala Biro Umum Kemensos Adi Wahyono menjelaskan, dalam catatannya, Kemensos sudah dua kali memusnahkan arsip. Tujuannya untuk mengurangi volume arsip yang tidak berguna.
"Selain itu juga sebagai efesiensi pengelolaan arsip dinamis sehingga memudahkan pencarian kembali arsip yang dibutuhkan serta memberikan tempat bagi arsip baru," ujar Adi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 28 Desember 2019.
Adi menambahkan, pengelolaan arsip termasuk di dalam pemusnahan arsip merupakan bagian dari agenda penting dalam reformasi birokrasi.
"Alhamdulillah nilai kita terus meningkat. Tahun 2018, nila i pengawasan kearsipan kemensos mencapai skor 76,20 (baik) oleh ANRI. Tahun ini meningkat jadi 89,22 (memuaskan," ucap Adi.
Kedepan, kata dia, Kemensos akan melakukan digitalisasi arsip agar pejabat lebih tepat mengambil keputsan.
Sementara itu, Direktur Akuisisi ANRO, Bambang Surowo mengatakan pemusnahan arsip Kemensos sudah mendapat persetujuan Kepala ANRI. "Jangan sampai arsip yang masih berguna ikutan musnah," kata Bambang.
Pos Indonesia Gelontorkan 44.400 Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bali
PT Pos Indonesia (Persero) atau Pos IND menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 2 dari Kementerian Sosial.
