Bunga Bangkai Tumbuh Mekar dan Indah di Perbukitan Tapanuli Tengah

Bunga Bangkai ditemukan di perbukitan Tapanuli Tengah.
Sumber :
  • VIVAnes/Putra Nasution

VIVA –  Sebuah bunga bangkai mekar dengan indah ? di perbukitan jalan lintas Rampa-Poriaha, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Bunga langka dengan bahasa latin, Amorphophalus Titanium ditemukan oleh Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab).

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Kordinator Lapangan Ekspedisi, Liman Tanjung mengatakan Komantab secara tak sengaja menemukan bunga bangkai tersebut ketika melakukan ekspedisi perbukitan tersebut, Sabtu 11 Januari 2020. 

"Ekspedisi ini memang sengaja digelar Komunitas kita sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup, dan kita beruntung menemukan satu bunga yang sedang mekar sempurna," kata Kordinator Lapangan Ekspedisi, Liman Tanjung.

Cara BRI Sikapi Ketidakpastian Global dan Era Suku Bunga Tinggi

Liman mengungkapkan bunga bangkai yang ditemukan di perbukitan tersebut, dinilai dan menjadi ekosistem yang subur."Tumbuh di lereng perbukitan yang subur namun berbatu-batu, di tengah semak belukar," tutur Liman.

Bunga bangkai

Harga Emas Hari Ini 25 April 2024: Produk Antam Melorot, Global Bervariasi

Liman mengharapkan penemuan bunga bangkai tersebut akan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah untuk dapat merawat menjaga bunga langkah tersebut. Karena dengan keberadaan bunga bangkai itu bisa menjadi objek wisata baru.

"Selama ini kan sering dirusak, diangkat dan dipindahkan ke tepi jalan, semoga kedepan tidak terjadi lagi pengrusakan," ujar Liman.

Sementara itu, Sekretaris Komantab, Prima Pohan mengatakan dari hasil ekspedisi ini, akan disampaikan dalam laporan akan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan pemilik lahan. Agar bunga bangkai ini dirawat dengan baik dan terus dikembangkan ekosistemnya di lokasi tersebut.

"Terutama dengan pemilik lahan di mana bunga Bangkai tumbuh dan mekar, termasuk dengan pemerintah setempat, agar ada upaya-upaya lebih jauh untuk menjaganya," tutur Prima Pohan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya