Logo DW

Seberapa Besar Pengaruh Tony Blair Cs atas Proyek Ibu Kota Baru?

picture-alliance/AP Photo/V.  Jones
picture-alliance/AP Photo/V. Jones
Sumber :
  • dw

"Tapi kalau investasi itu tidak ada mutual benefit artinya manfaat atau keuntungan untuk kepentingan nasional kita tidak ada, kalaupun ada tapi kecil ya percuma," tuturnya.

Butuh anggaran Rp466 triliun

Presiden Jokowi telah mengumumkan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi baru ibu kota Indonesia. Kedua wilayah tersebut akan menggantikan Jakarta yang dinilai sudah terlalu berat menanggung beban sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa.

Pemerintah pun mengklaim telah menguasai 180.000 hektar tanah di kawasan tersebut. Total anggaran yang dibutuhkan pemerintah adalah sebesar Rp 466 triliun yang 19 persennya berasal dari APBN dengan skema kerja sama pengelolaan aset di ibu kota baru dan di Jakarta.

Sebelumnya pada Minggu (12/01), Presiden RI Joko Widodo dan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed sepakat menjalin 16 perjanjian kerja sama di bidang pemerintahan dan bisinis. Putra Mahkota Mohamed bin Zayed bahkan berkomitmen untuk mengucurkan investasi sebesar US$ 22.89 miliar atau sekitar Rp 314,9 triliun. Jokowi pun mengajak MBZ untuk ikut berinvestasi dalam pembangunan ibu kota baru, setelah sebelumnya menawarkan kerja sama serupa dengan perusahaan Jepang, SoftBank, dan US International Development Finance Corporation (DFC).

"Presiden mencoba melibatkan semua pihak secara internasional di dalam upaya untuk membangun ibu kota baru. Karena presiden ingin ibu kota baru jadi persembahan Indonesia untuk dunia," ujar Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, Senin (13/01) dikutip dari Kompas.com.

rap/ae (dari berbagai sumber)