Korban Tewas Banjir Bandang Tapanuli Tengah Bertambah Jadi 8 Orang

Posko Banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sumber :
  • VIVAnews/ Putra Nasution (Medan)

VIVA – Korban meninggal akibat banjir bandang di Kecamatan Barus dan Kecamatan Andam Dewi di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, bertambah menjadi delapan orang. Seluruhnya berhasil dievakuasi tim gabungan.

BNPB: Hujan Ekstrem Diprediksi Terjadi hingga 20 Mei, Warga Sumbar Harus Waspada

"Saat ini sudah bertambah menjadi delapan orang setelah tim gabungan berhasil menemukan satu korban lagi," ungkap Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Tengah, Agus Haryanto, Kamis 30 Januari 2020.

Untuk korban tewas terakhir yang ditemukan, Agus mengatakan, sudah berhasil dievakuasi. "Masih proses identifikasi," ujar Agus.

Korban Jiwa Banjir Bandang Sumbar Bertambah Jadi 44 Orang

Agus menambahkan, saat ini, BPBD masih terus melakukan pencarian dan penyisiran di lokasi banjir bandang dan tanah longsor. Selama masa tanggap darurat, BPBD akan melakukan pencarian dan penyisiran. 

Bencana tersebut telah ditetapkan sebagai status tanggap darurat oleh pihak pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dengan mendirikan posko pengungsian. Selain itu, Pemkab Tapteng telah melakukan sinergi dengan TNI/Polri untuk melakukan penanganan dan proses evakuasi terhadap korban.

Banjir Bandang Akibatkan Akses Jalan Padang-Bukittinggi Terputus

Hujan deras melanda Kabupaten Tapanuli Tengah itu, Selasa malam, 28 Januari 2020 mengakibatkan banjir bandang dan ratusan rumah terendam dengan total 700 kepala keluarga mengungsi.

Banjir bandang melanda Afghanistan.

Potret Memilukan, 3 Balita Terendam Lumpur saat Banjir Bandang di Afghanistan

Potret tiga anak balita yang jadi korban banjir bandang kebingungan duduk di atap sebuah masjid di provinsi Baghlan, Afghanistan utara, viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024