Pesan Gus Solah Sebelum Wafat

Ulama Salahuddin Wahid yang akrab disapa Gus Sholah.
Sumber :
  • VIVAnews/ Syaefullah

VIVA – Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Solahudin Wahid atau Gus Solah tutup usia. Gus Solah sebelumnya dirawat secara intensif selama dua minggu di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat.

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Informasi ini disampaikan olah sang anak, Irfan Wahid alias Ipang Wahid. Gus Solah wafat sekitar pukul 08.55 WIB, setelah sebelumnya mengalami kritis sejak pukul 08.30 WIB. 

Ipang menjelaskan Gus Solah pada Jumat 31 Januari 2020 lalu sempat melakukan operasi di RS Harapan Kita, namun usai operasi keadaannya justru semakin memburuk dan sejumlah organ juga ikut terkena. 

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

"Komunikasi terakhir itu hari Jumat. Tapi di Jumat itu kita operasi pagi, sebelumnya kita masih ngobrol biasa," jelas Ipang, di RS Harapan Kita, Minggu 2 Februari 2020.

Adapun yang diobrolkan oleh Ipang dengan Gus Solah, yaitu Gus Solah berfikir tentang keumatan, seperti pondok pesantren seperti apa dan kampus di Tebuireng. Dan sampai terakhir berbincang tentang film.

Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi

"Sampai terakhir kami bicara membuat film jejak langkah 2 ulama, dengan pp Muhammadiyah bapak juga, sayangnya bapak enggak sempat nonton," jelasnya.

Sedangkan, untuk pesan-pesan, Ipang mengatakan pesan terakhir Gus Solah yaitu terkait dengan masalah Tebuireng, pendidikan khususnya NU. Sebab, NU lebih bermanfaat untuk umat.

"Pesan terakhir kebangsaan, banyak sekali, karena beliau banyak sekali nilai-nilai kebangsaannya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya