- VIVAnews/ Zahrul Darmawan.
VIVAnews - Komplotan pelaku begal perampasan motor dengan modus mengggunakan senjata tajam kembali berulah di Kota Depok, Jawa Barat. Ironisnya, kali ini korbannya adalah seorang bocah.
Aksi pelaku viral setelah diunggah ke media sosial (medsos). Peristiwa itu terjadi di kawasan Cinere. Pada rekaman kamera pengintai atau CCTV terungkap, pelakunya berjumlah dua orang. Mereka mengerjai seorang anak laki-laki bertubuh gempal saat situasi sedang sepi.
Ulah para pelaku sempat mendapat perlawanan dari korban. Kemudian salah seorang pelaku yang tampak emosi mengeluarkan sebilah celurit dari balik jaket. Beruntung, nyawa korban selamat meski mendapat goresan benda tajam.
Aksi pelaku berakhir setelah korbannya berlari ke arah kerumunan warga dan membuat dua bandit itu kabur. Dalam persitiwa ini, pelaku pun gagal merampas motor korban. Kepala Bagian Humas Polres Metro Depok, Ajun Komisaris Polisi Firdaus membenarkan adanya kejadian itu.
“Ya, kami sudah menerima laporan kasus ini. Kejadiannya pada hari Jumat lalu,” katanya Kamis 6 Februari 2020.
Firdaus menjelaskan, korban diketahui berusia 12 tahun. Kejadian bermula ketika korban sedang nongkrong bersama sejumlah rekannya tak jauh dari lokasi kejadian dihampiri oleh dua orang pria. Pada korban, mereka mengaku motornya sedang mogok.
“Pelaku ini modusnya minta dianterin, katanya motornya mati minta tolong didorong pakai motor si korban. Kemudian salah satu pelaku duduk membonceng korban di satu motor,” ujarnya.
Setibanya di tempat sepi, salah satu pelaku meminta korban untuk melepaskan motornya. “Karena korban berontak kemudian salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa celurit, kemudian mengejar korban sendiri. Korban dan motornya selamat, namun tubuh korban kena goresan senjata tajam.”
Firdaus menegaskan, pihaknya saat ini sedang mendalami kasus tersebut. “Saat ini penyidik telah melakukan pengejaran dan sudah dapat identitasnya (pelaku). Ini kasusnya percobaan pencurian dengan kekerasan. Saksi diperiksa tiga. Dari saksi dan petunjuk sedang dilakukan penyelidikan.”
