Erick Thohir Klarifikasi Sindirannya ke Telkom: Untuk Memacu Inovasi

Erick Thohir rapat di Komisi VI DPR
Sumber :
  • Mohammad Yudha Prasetya/VIVAnews

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Tohir, mengklarifikasi sindirannya kepada PT Telekomunikasi Indonesia atau PT Telkom beberapa waktu lalu. Hal itu diutarakan Erick di depan anggota Komisi VI DPR RI.

Ganjaran Kementerian BUMN untuk Pelindo karena Bantu Promosikan UMKM

Dia sebelumnya menyebut bahwa PT Telkom belum berkontribusi besar bagi negara, dan  kalah dari anak usahanya PT Telkomsel dari sisi pendapatan.  Erick mengklarifikasi bahwa ucapannya yang seolah menyindir itu hanya bermaksud untuk memotivasi Telkom untuk mulai gencar berinovasi.

"Mohon maaf, bukan untuk mendiskreditkan Telkom ataupun beberapa perusahaan BUMN lainnya. Tapi saya lebih kepada memacu mereka untuk berinovasi," kata Erick di DPR RI, Senayan, Kamis 20 Februari 2020.

Duet Anindya Bakrie dan Erick Thohir Bawa Oxford United Sabet Tiket Playoff

Erick berharap, dengan 'disenggol' seperti itu, Telkom akan melakukan suatu percepatan untuk memperbaharui model bisnis dan menyesuaikannya dengan bisnis di era digital seperti saat ini.

"Supaya mereka ini berusaha bermetamorfosis dengan apa yang sedang terjadi di era digital dunia seperti saat ini, karena tidak bisa hanya menjadi penonton saja," ujar mantan Presiden Direktur ANTV itu.

Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Modern dan Tradisional dalam Sembilan Inspirasi Busana

Erick pun menegaskan, hal ini sebenarnya sejalan dengan salah satu prioritas dari Kementerian BUMN, dalam konteks pengembangan teknologi di perusahaan-perusahaan pelat merah yang ada saat ini.

Sebab, di era digital seperti saat ini, Erick mengakui telah terjadi sejumlah disrupsi akibat perkembangan pesat yang terjadi di ranah digital. Ini pun disebut berdampak ke berbagai sektor terutama bagi dunia bisnis.

"Jadi ada sejumlah model bisnis yang sudah tidak bisa berjalan dan salah satunya yang mendisrupsi ini adalah teknologi. Karena memang teknologi itu harus jadi bagian dari pengembangan bisnis itu sendiri," ujarnya.

Diketahui, beberapa waktu lalu Erick Thohir sempat mengutarakan bahwa kontribusi Telkom belum besar bagi negara. Karena, sebagian besar pendapatan perusahaan itu hanya berasal dari anak perusahaannya, yakni Telkomsel.

Oleh sebab itu, Erick menilai akan lebih baik jika hanya Telkomsel saja yang langsung di bawah Kementerian BUMN, karena dianggap lebih berkontribusi dibanding Telkom sebagai induk usahanya sendiri.

"Saya juga enak (kalau) jadi Telkom. Telkomsel dividen, revenue Telkomsel digabung ke Telkom hampir 70 persen, mendingan enggak ada Telkom, langsung aja dimiliki oleh Kementerian BUMN, dividennya jelas," kata Erick beberapa waktu lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya