Kisah Pedih Keluarga Jemaah Umrah: Batal Terbang Jelang Masuk Pesawat

Saifullah Ma'sum bersama dua anaknya tunda berangkat umrah setelah sampai di Bandara Juanda Surabaya.
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Saifullah Ma'sum (41 tahun), warga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sudah bersiap-siap bersama istri dan dua anaknya menunggu masuk ke dalam pesawat Saudia Airlines di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Kamis siang, 27 Februari 2020. Bersama keluarga, ia berencana beribadah umrah. Manajemen maskapai tiba-tiba mengumumkan pembatalan. Ia kecewa.

SYL Minta Uang Rp1 Miliar Buat Umrah, Dirjen Hortikultura Geleng-geleng

Pembatalan jadwal penerbangan secara mendadak itu berkaitan dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara kedatangan jemaah umrah dari Indonesia karena wabah virus corona. Pemerintah Indonesia pasrah. Ribuan calon jemaah di seluruh Indonesia pun yang sudah bersiap-siap terbang di bandara mengalami nasib serupa seperti Saifullah.

Mengenakan seragam warna biru khas travel yang diikuti, Saifullah mengaku sudah tiba di Bandara Juanda sekira pukul 01.00 WIB. Ia dijadwalkan terbang sekira pukul 16.15 WIB dengan Saudia Airlines SV3813 rute Surabaya-Jeddah. "Sekitar pukul setengah dua siang menerima informasi [pembatalan] dari pihak maskapai," katanya dihubungi wartawan pada Jumat, 28 Februari 2020.

Haru! Miskha Pengin Umrah Sekeluarga, Ngarep Desta dan Natasha Rizky Bersatu Lagi

Sebetulnya, kata Plt Ketua Partai Golkar Pasuruan itu, keluarganya sudah membaca kabar kebijakan pemerintah Arab itu dari media daring. Namun, ia tetap berangkat ke bandara karena segala keperluan sudah dipersiapkan sejak beberapa hari sebelum hari keberangkatan. Waktu itu, ia mengira kebijakan penghentian keberangkatan jemaah umrah bagi yang belum mengurus visa.

"Sebelumnya sudah baca di online-online dan medsos, cuma kan belum ada informasi resmi, sehingga kita tetap berangkat ke Bandara. Bahkan pihak travel sendiri juga kaget [dengan pengumuman pembatalan yang mendadak itu], karena persiapannya sudah beres semua, mulai visa, tiket, dan lainnya," kata Siafullah.

Kemenag Sumbar Ancam Cabut Izin Agen Travel Haji yang Melakukan Penyimpangan

Ia mengaku kecewa karena pemberlakuan penghentian sementara kedatangan calon jemaah umrah itu langsung diterapkan di hari diterbitkannya kebijakan, tanpa sosialisasi terlebih dahulu. "Minimal kan warning dulu, diperbolehkan berangkat pakai thermal scanner sehingga jemaah bisa bersiap-siap (menerima keadaan jika harus batal)," ujarnya.

Kendati kecewa, Saifullah mengaku pasrah keberangkatannya ke Tanah Suci tertunda. "Kami meminta pemerintah segera mengambil langkah-langkah diplomatik agar penangguhan umrah bagi jemaahh Indonesia segera bisa diakhiri," katanya.

Kebijakan pemerintah Arab Saudi mengancam keberangkatan puluhan ribu calon jemaah umrah asal berbagai daerah di Jatim. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim Ahmad Zayadi menyebutkan, berdasarkan data Siskopatuh Kemenag RI per 24 Februari 2020, sebanyak 84.855 orang sudah mendaftar untuk umrah. "Sebanyak 81.944 sudah melunasi BPIU," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya